8 Serangan Ransomware Terbesar di Dunia, Kerugian Mencapai Miliaran Dolar AS

8 Serangan Ransomware Terbesar di Dunia, Kerugian Mencapai Miliaran Dolar AS

HACKER - Serangan ransomware terbesar di dunia, seperti WannaCry dan ExPetr, telah mengakibatkan kerugian besar dan mengganggu operasional perusahaan serta pemerintahan di berbagai negara.-freepik-

radartegal.id - Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya, atau malware, yang mencegah akses ke berkas, sistem, atau jaringan komputer Anda, dan meminta tebusan untuk mengembalikannya. Lalu apa saja serangan ransomware terbesar di dunia?

Serangan ini dapat menyebabkan gangguan operasional yang merugikan, serta hilangnya informasi dan data penting. Pengguna dapat tanpa sadar mengunduh ransomware dengan membuka lampiran email, mengeklik iklan, mengikuti tautan, atau mengunjungi situs web yang berisi malware.

Setelah kode dimuat di komputer, ransomware akan mengunci akses ke komputer atau data dan file yang tersimpan di sana. Versi yang lebih berbahaya dapat mengenkripsi file dan folder di drive lokal, drive yang terpasang, dan bahkan komputer dalam jaringan. 

Berikut ini adalah delapan serangan ransomware terbesar di dunia yang telah menimbulkan kerugian besar dan mengganggu operasional berbagai sektor yang kami kuip dari berbagai sumber. Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Ada Dugaan Serangan Ransomware ke PDN, Diduga Pegawai Nakal Buka Situs Ilegal dengan Fasilitas Kantor

Serangan ransomware terbesar di dunia

1. JBS Foods (2021)

Pada tahun 2021, serangan ransomware oleh grup REvil terhadap JBS Foods, sebuah perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia, menghasilkan kerugian sekitar 11 juta dolar AS. Serangan ini memaksa perusahaan untuk menghentikan produksi di beberapa fasilitas utama mereka.

2. WannaCry (2017)

Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 mempengaruhi lebih dari 200.000 komputer di seluruh dunia, termasuk sistem kesehatan di Inggris. Kerugian yang diakibatkan oleh serangan ini diperkirakan mencapai 4 miliar dolar AS.

3. ExPetr (2017)

Dikenal juga sebagai NotPetya, serangan ransomware ExPetr pada Juni 2017 menyebabkan kerugian sekitar 10 miliar dolar AS dan mempengaruhi lebih dari 1.000 perusahaan di seluruh dunia, dengan dampak terbesar di Ukraina dan Rusia.

4. Kosta Rika (2022)

Sumber: