Modus Rayuan Pinjol Ilegal, Nomor 3 Jarang Banget Diperhatikan

Banyak pinjol ilegal yang menawarkan pinjaman tanpa agunan dan tanpa syarat ribet. Iming-iming ini tentu sangat menggiurkan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki aset untuk dijadikan jaminan atau mereka yang butuh dana cepat tanpa proses yang berbelit-belit.

BACA JUGA: Bukan Easycash Ataupun Kredivo Tapi Pinjol Bunga Rendah Ini yang Sudah Dipercaya Puluhan Juta Warga RI

BACA JUGA: 9 Cara agar Data Tidak Disalahgunakan Pinjol, Tingkatkan Keamanannya dengan Hal-hal Ini

Namun, kemudahan ini sering kali menjadi awal dari masalah besar. Ketika Anda mulai gagal bayar, pinjol ilegal ini tidak segan-segan menggunakan cara-cara kasar untuk menagih, mulai dari teror melalui telepon hingga mendatangi rumah Anda.

Tips Menghindari:

• Prioritaskan pinjaman dari lembaga keuangan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
• Jangan tergoda dengan pinjaman yang terlalu mudah, karena biasanya ada risiko besar di baliknya.

4. Penggunaan Aplikasi dengan Izin Akses Berlebihan

Pinjol ilegal sering kali menggunakan aplikasi yang meminta izin akses ke berbagai data pribadi di ponsel Anda, seperti kontak, lokasi, dan foto. Dengan izin ini, mereka dapat mengakses dan menyalahgunakan data pribadi Anda untuk menekan dan mengintimidasi jika Anda terlambat atau gagal membayar pinjaman.

Misalnya, mereka bisa mengirim pesan ancaman ke seluruh kontak di ponsel Anda atau bahkan menyebarkan informasi yang memalukan jika Anda tidak segera melunasi utang.

Tips Menghindari:

• Teliti izin yang diminta oleh aplikasi sebelum mengunduhnya.
• Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

BACA JUGA: Nasabah Wajib Tahu! Ini Tips Penggunaan Pinjol yang Bertanggung Jawab, Biar Limit Makin Besar

BACA JUGA: 10 Trik Lolos Pengajuan Pinjol Skala Besar, Pinjaman Rp20 Juta Sampai Rp50 Juta Cair Seketika

5. Teknik Phishing dan Penipuan Identitas

Modus rayuan lain yang tidak kalah berbahaya adalah teknik phishing. Dalam modus ini, pinjol ilegal akan mengirimkan tautan atau situs palsu yang tampak seperti situs resmi lembaga keuangan. Begitu Anda memasukkan data pribadi dan informasi keuangan, mereka akan menggunakannya untuk kepentingan jahat, seperti mencuri identitas atau menguras rekening bank Anda.

Tips Menghindari:

• Selalu periksa URL situs sebelum memasukkan data pribadi.
• Gunakan aplikasi anti-virus dan anti-phishing yang dapat membantu mendeteksi situs-situs palsu.

6. Penawaran Diskon atau Cashback yang Tidak Masuk Akal

Sumber: