6 Fungsi Warna Air Radiator, Bisa Memecahkan Masalah Kerusakan pada Mesin

BACA JUGA: Risiko Tidak Mengganti Air Radiator Mobil, Bagaimana Tips Merawat yang Tepat?

3. Jenis Aditif

Warna coolant juga dapat menunjukkan jenis aditif yang digunakan. Aditif dalam coolant berfungsi untuk mencegah korosi, memperpanjang umur pakai radiator, dan meningkatkan efisiensi pendinginan. 

Misalnya, coolant berwarna hijau biasanya mengandung aditif anti-karat seperti silikat dan fosfat. Sedangkan coolant berwarna oranye menggunakan aditif berbasis Organic Acid Technology (OAT). 

Dengan mengetahui jenis aditif dari warna coolant, pengguna dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.

4. Perbedaan Jenis Kendaraan

Tidak hanya sebagai penanda aditif, warna coolant juga dapat menunjukkan jenis dan tahun produksi kendaraan. Kendaraan dengan teknologi lama sering menggunakan coolant berwarna hijau. 

Sebaliknya, kendaraan yang lebih baru cenderung menggunakan coolant berwarna oranye yang lebih kompatibel dengan material dan teknologi mesin terbaru. Hal ini penting diperhatikan agar tidak salah dalam memilih coolant yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.

BACA JUGA: Apa Risiko Radiator Mobil Diisi Air Biasa? Ini Jawaban dan Solusinya

BACA JUGA: 5 Cara Merawat Air Radiator Motor Vario Paling Gampang dan Simpel, Mesin Tetap Stabil Tidak Overheat

5. Penanda Kondisi Coolant

Selain sebagai penanda aditif dan jenis kendaraan, warna air radiator juga dapat menjadi indikator kondisi coolant. Jika warna coolant berubah menjadi keruh atau terlihat tidak seperti biasanya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam sistem pendingin, seperti kebocoran atau kontaminasi. 

Perubahan warna ini mengindikasikan bahwa coolant mungkin perlu diganti atau sistem pendingin perlu diperiksa lebih lanjut.

6. Efektivitas dan Performa

Sumber: