Jangan Sepelakan! Modus Penipuan Salah Transfer Bisa Ancam Identitas Anda, Begini Cara Menghindarinya

Jangan Sepelakan! Modus Penipuan Salah Transfer Bisa Ancam Identitas Anda, Begini Cara Menghindarinya

PENIPUAN - Modus penipuan salah transfer adalah ancaman nyata di dunia digital yang semakin canggih. Untuk melindungi diri, penting untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan transfer uang yang tiba-tiba terjadi. -freepik-

radartegal.id - Modus penipuan salah transfer semakin marak terjadi di era digital saat ini. Berbagai laporan menunjukkan bahwa semakin banyak orang menjadi korban dari skema licik yang melibatkan pencurian data pribadi dan uang. 

Modus penipuan salah transfer ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga mengakibatkan dampak psikologis yang serius bagi para korbannya. 

Masyarakat perlu lebih waspada dan memahami cara kerja modus penipuan ini agar dapat melindungi diri dari risiko yang ada. Modus salah transfer bekerja dengan cara memanfaatkan kelengahan korban melalui serangkaian tindakan yang terencana dengan baik. 

Pelaku memulai aksinya dengan mengumpulkan data pribadi korban, sering kali melalui metode ilegal seperti forum data breach atau tautan phishing. Dikutip dari seabank.co.id dan beberapa web berikut penjelasan tenatng modus penipuan salah transfer.

BACA JUGA: Diteror Tagihan Pinjaman Online Padahal Tak Pinjam? Lakukan Cara Ini Agar Terhindar dari Penipuan

BACA JUGA: 4 Alasan Pinjol Tanpa DC Lapangan Minta Akses Lokasi, Tidak Selalu Penipuan Kok

Cara Kerja Modus Salah Transfer

Modus penipuan salah transfer beroperasi melalui beberapa tahap yang dirancang untuk mengecoh korban dan mencuri uang mereka. Berikut adalah tahapan umum dari modus operandi ini:

  • 1. Pencurian data

Pelaku penipuan pertama-tama mengumpulkan data pribadi korban seperti nama, nomor telepon, dan nomor rekening. Data ini sering kali diperoleh dari berbagai sumber seperti forum data breach, tautan phishing, atau formulir pengisian data kartu kredit di tempat umum.

  • 2. Pendaftaran pinjaman online

Setelah mendapatkan data korban, pelaku menggunakan informasi tersebut untuk mendaftarkan korban pada layanan pinjaman online (pinjol).

  • 3. Transfer uang

Korban kemudian menerima sejumlah uang dari sumber rekening yang tidak dikenal. Uang tersebut sebenarnya adalah hasil pencairan dari pinjaman online yang telah didaftarkan oleh pelaku menggunakan data korban.

BACA JUGA: 6 Cara Hindari Penipuan Pinjol, Cek Ciri-cirinya di Sini Supaya Tidak Menjadi Korban

BACA JUGA: Waspada Modus Penipuan Cepat Cair! Ini Cara Membuat Akun Fake Agar Terhindar dari Pinjol Ilegal

  • 4. Pengembalian dana

Sumber: