Jual Sapi Mulai Rp25 Juta, Warga Kabupaten Tegal Bangun Kandang Senilai Rp2,5 Miliar di Gumayun

Jual Sapi Mulai Rp25 Juta, Warga Kabupaten Tegal Bangun Kandang Senilai Rp2,5 Miliar di Gumayun

KANDANG SAPI - Beginilah kondisi kandang senilai Rp2,5 miliar yang berada di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Sabtu, 8 Juni 2024. -Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

DUKUHWARU, radartegal.id- Memulai usaha memang dibutuhkan keberanian. Salah satunya berani merogoh kocek lebih dalam seperti warga Kabupaten Tegal yang bangun kandang senilai Rp2,5 miliar untuk sapi-sapi yang dijualnya.

Seorang warga Desa Tembok Luwung Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal rela merogoh kantongnya sebanyak Rp2,5 miliar hanya untuk membangun kandang sapi. Lokasinya berada di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

Dengan angka yang tidak sedikit, kandang senilai Rp2,5 miliar yang dibangun memang tidak kaleng-kaleng. Karena, tempatnya tampak bersih dan nyaris tidak mengeluarkan aroma kotoran sapi.

Jenis sapi yang dijual di kandang senilai Rp2,5 miliar itu pun beragam. Mulai dari limousin, simental, belgian blue, crossing dan pegon.

BACA JUGA: Dongkrak Populasi Sapi dan Kerbau di Kabupaten Tegal, Program Inseminasi Buatan Dimulai Lagi Tahun Depan

BACA JUGA: Waspada Penyakit Mulut dan Kuku, 110 Ekor Sapi di Kabupaten Tegal Dapat Premik dan Vitamin

Harga sapinya pun tidak sama. Yang termurah Rp25 juta. 

Sedangkan yang termahal saat ini Rp150 juta. Jenisnya limousin.

"Yang termahal beratnya lebih dari satu ton," kata Yudi, pengelola kandang senilai Rp2,5 miliar itu, Sabtu, 8 Juni 2024.

Setiap hari, Yudi bersama 5 orang karyawannya selalu membersihkan kandang senilai Rp2,5 miliar tersebut. Kandang yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 3000 meter persegi itu rencananya juga akan digunakan untuk edukasi para pelajar sekolah. Entah pelajar TK, SD maupun SMP.

BACA JUGA: Cegah Penyakit Lato-lato, 56 Sapi di Kabupaten Tegal Diambil Sampel Darahnya

BACA JUGA: Wajib Tenggelamkan 1 Kepala Sapi Setiap Tahun, Ini Mitos Waduk Cacaban yang Masih Dipegang Erat Masyarakat

Sumber: