Sejarah Sarung Goyor Pemalang, dari Tahun 1822 sampai 2024 Masih Tetap Eksis

Sejarah Sarung Goyor Pemalang, dari Tahun 1822 sampai 2024 Masih Tetap Eksis

TENUN - Sejarah sarung Goyor Pemalang ini merupakan salah satu produk tenun yang memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi.-(dok. istimewa)-

BACA JUGA: Misteri Kota Gaib Sigeseng Pemalang, Kerajaan di Pesisir Laut Jawa yang Dikaitkan dengan Sosok Dewi Lanjar

Pemasaran dan Ekspor

Sarung Goyor dari Wanarejan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke Timur Tengah. Di pasar internasional, sarung ini dikenal dengan nama "toppoker". 

Harga satu sarung berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung pada kualitas dan bahan yang digunakan. Biasanya, bahan yang digunakan adalah benang rayon yang dikenal kuat dan tahan lama.

Namun, industri tenun di Wanarejan tidak lepas dari tantangan. Salah satu masalah utama adalah kekurangan modal untuk mengembangkan produksi. 

Meskipun telah ada koperasi yang membantu para pengrajin, modal yang tersedia masih jauh dari cukup. Biaya untuk satu unit alat tenun bukan mesin (ATBM) saja bisa mencapai Rp9 juta, sementara proses produksi satu kain sarung memerlukan waktu hingga 14 hari.

Saat ini, banyak pengrajin masih bergantung pada peran broker yang seringkali mempermainkan harga. Oleh karena itu, para pengusaha dan pengrajin di Wanarejan berharap pemerintah daerah dapat membantu dengan mendatangkan investor. 

BACA JUGA: Misteri Pantai Widuri Pemalang, Surga Tersembunyi yang Hadirkan Kisah Kesetiaan dan Mistis

BACA JUGA: Misteri dan Mitos Jalan Pemalang Randudongkal, Jalur Gaib yang Konon Kerap Meminta Korban

Investasi yang cukup akan membantu mereka untuk mengembangkan industri ini lebih jauh dan mengurangi ketergantungan pada peran broker.

Dengan dukungan yang tepat, industri Sarung Goyor di Wanarejan memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Sarung Goyor bukan hanya simbol budaya dan tradisi, tetapi juga harapan bagi kesejahteraan ekonomi di masa depan.

Potensi dan Dukungan Pemerintah

Dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan oleh para pengrajin di Wanarejan. Selain bantuan modal, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. 

Sumber: