Misteri Pantai Widuri Pemalang, Surga Tersembunyi yang Hadirkan Kisah Kesetiaan dan Mistis

Misteri Pantai Widuri Pemalang, Surga Tersembunyi yang Hadirkan Kisah Kesetiaan dan Mistis

Berikut misteri pantai Widuri yang kisahnya menjadi kepercayaan sebagian masyarakat.-(Foto Pibterest)----

PEMALANG, radartegal.id - Angin sepoi-sepoi dan pemandangan yang memanjakan mata membuat pantai menjadi destinasi favorit bagi banyak orang. Salah satu pantai yang menarik perhatian wisatawan lokal adalah Pantai Widuri, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Cilincing oleh masyarakat setempat, akan tetapi terdapat misteri pantai Widuri yang masih diyakini. 

Terletak di utara Kota Pemalang, tepatnya di Desa Widuri, pantai ini menawarkan keindahan alam yang memukau serta kisah-kisah legenda yang menarik.

Keindahan Alam Pantai Widuri

Pantai Widuri hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Pemalang, menjadikannya sangat mudah diakses oleh para wisatawan. Ombaknya yang tenang dan pasir hitam yang halus menjadikan pantai ini tempat yang ideal untuk bersantai. Tidak hanya itu, keindahan alam yang ditawarkan oleh Pantai Widuri juga seringkali dijadikan latar belakang foto oleh para pengunjung.

Selain pesona alamnya, pantai ini juga dikenal dengan dermaga cintanya. Banyak pasangan yang datang ke sini untuk merasakan romantisme yang ditawarkan. Mereka percaya bahwa mengunjungi dermaga ini dapat memperkuat kesetiaan hubungan mereka, terinspirasi dari legenda Nyai Widuri.

BACA JUGA: Makna di Balik Pose Patung Kuda di Indonesia, Mengungkap Misteri dan Sejarahnya

Legenda Nyai Widuri: Kisah Kesetiaan yang Mengharukan

Nama "Widuri" diambil dari kisah kesetiaan seorang wanita cantik bernama Nyai Widuri. Legenda menyebutkan bahwa Nyai Widuri ditinggal oleh suaminya, Ki Pedaringan, yang pergi berperang. Sebelum pergi, Ki Pedaringan meminta Nyai Widuri untuk bersumpah tidak akan menerima tamu laki-laki. Nyai Widuri pun setia pada janjinya.

Suatu hari, seorang pria terluka parah datang meminta pertolongan. Nyai Widuri yang baik hati merasa kasihan dan memberikan bantuan. Untuk meyakinkan Nyai Widuri bahwa tidak ada yang perlu dicurigai, pria tersebut meninggalkan sebuah pusaka. Namun, saat Ki Pedaringan kembali dan melihat gelas bekas minum, ia menjadi curiga. Nyai Widuri menjelaskan kejadian tersebut, namun Ki Pedaringan tetap tidak percaya.

Akhirnya, Nyai Widuri membuktikan kesetiaannya dengan menusukkan keris ke tubuhnya, mengatakan bahwa jika darah yang keluar merah, maka ia setia, jika biru, maka ia telah mengingkari janjinya. Darah yang keluar ternyata berwarna merah, membuktikan kesetiaannya.

Legenda ini membuat Pantai Widuri dikenal sebagai simbol kesetiaan, dan banyak pasangan datang untuk mengambil inspirasi dari kisah Nyai Widuri dan Ki Pedaringan.

BACA JUGA: Misteri Makam Belanda di Pabrik Gula Pangkah Kabupaten Tegal, Konon Pejabat Pada Era Kolonial

Sumber: