Sejarah Gunung Gede Pangrango di Bogor dan yang Mengelilinginya, Ada Jejak Kawah Tua

Sejarah Gunung Gede Pangrango di Bogor dan yang Mengelilinginya, Ada Jejak Kawah Tua

Sejarah Gunung Gede Pangrango di Bogor.--

Radartegal.id – Tahukah Anda bahwa salah satu gunung tertua di kawasan pegunungan Gede Pangrango yakni Gunung Gegerbentan, kemudian Gunung Mendalawangi, dan Gunung Gemuruh. Berikut ini sejarah Gunung Gede Pangrango.

Karena usia Gunung Gegerbentang sangat tua, kini hanya nampak salah satu gunung saja  yakni Gunung Pangrango. Lalu, seperti apa kisah sejarah Gunung Gede Pangrango?

Di antara beberapa gunung yang terdapat di wilayah tersebut, Gunung Gegerbentang menjadi gunung api tersendiri. Berikut ini sejarah Gunung Gede Pangrango.

Bagi Anda yang ingin mengetahui sejarah Gunung Gede Pangrango, berikut ini penjelasan yang mengutip dari Channel Youtube Vlogger Dadakan (Adien).

BACA JUGA: Kisah Di balik Gunung Bromo, Menyibak Cerita Roro Anteng dan Jaka Seger

BACA JUGA: Asal Usul Alas Purwo Banyuwangi, Hutan Pertama di Pulau Jawa yang Masih Penuh Misteri

Sejarah Gunung Gede Pangrango

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sejarah Gunung Gede Pangrango, Anda juga perlu mengetahui gunung-gunung yang berada di sekelilingnya. Pertama, ada Gunung Gegerbentang yang posisinya terletak di antara puncak pass dan Gunung Pangrango.

Gunung Gegerbentang menjadi salah satu gunung api yang dibuktikan oleh peninggalan jejak dua kawah tua yang kini sudah terlihat seperti lubang vulkanik berasap yang disebabkan oleh aktivitas erupsi.

Kedua, Gunung Mandalawangi yang awalnya menjadi gunung api yang sangat  besar dan pernah meletus sangat dahsyat. Diketahui, lavanya mengalir ke segala arah bahkan bebatuan dari gunung tersebut menyebar hingga ke  kaki Gunung Salak dan Kota Bogor.

Namun, kini Gunung Mandalawangi seakan sudah tidak terlihat lagi. Gunung Mandalawangi menyisahkan jejak berupa kawah besar purba dan anak gunungnya yang dikenal sebagai Gunung Pangrango.

 

BACA JUGA: Arti Misteri Kuntilanak di Gunung Bromo, Mitos atau Fakta?

BACA JUGA: Mitos Terkait Gunung Wilis, Konon Para Pendaki Kerap Diganggu Makhluk Ini

Ketiga, ada Gunung Gemuruh yang pada awalnya menjadi gunung api berdampingan dengan Gunung Mandalawangi. Namun, kini gunung tersebut hanya disebut sebagai salah satu bukit yang berada di kawasan puncak Gede membentang lembah Suryakencana saja.

Letusan dari Gunung Gemuruh ini meninggalkan sebuat kawah tua yang sekarang disebut sebagai Alun-alun Suryakencana dan anak gunungnya yang terkenal dengan nama Gunung Gede.

Diketahui, masih banyak masyarakat di wilayah tersebut menggunakan Mandalawangi sebagai nama kampung di daerah tersebut. Bahkan nama salah satu kantor area diberi nama sebagai Resort Mandalawangi.

Bukan tanpa  alasan, hal ini didasarkan oleh sejarah dan kebesaran gunung tua Mandalawangi. Sehingga melihat dari sejarah pembentukannya, lereng  Gunung Pangrango yang selama ini masyarakat sebut sebagai Gunung Mandalawangi (Pangrango tua) kini nampak tumbuh gunung baru yang dinamakan sebagai puncak Gunung Pangrango.

BACA JUGA: Sejarah dan Misteri Gunung Sagara Brebes, Masyarat Meyakini Terdapat Jendela Neraka

BACA JUGA: 5 Mitos yang Jarang Orang Tahu, dari Artefak Berkekuatan Magis hingga Gunung yang Dihuni Dewa-dewa

Sedangkan, anggapan masyarakat terkait adanya Gunung Mandalawangi selama ini yakni puncaknya terlihat berdampingan dengan puncak Gunung Pangrango. Namun faktanya hal tersebut merupakan salah satu bibir kawah besar purba Mandalawangi.

Gunung Gemuruh (Gede Tua) yang selama ini puncaknya terlilhat seperti berdampingan dengan puncak Gunung Gede. Faktanya merupakan salah satu  bibir kawah Gemuruh tua tertinggi, lho.

Gunung Gede dan Pangrango yang selama ini terkenal sebagai gunung muda merupakan generasi gunung api keempat yang terbentuk sekitar 3 juta tahun yang lalu. Gunung  Gede  sendiri memiliki ketinggian capai 2.958 mdpl.

Gunung Gede merupakan salah satu gunung di kawasan pegunungan ini yang paling  aktif mengeluarkan letusan dalam kurun waktu 210  tahun. Sedangkan Gunung Pangrango berumur lebih tua, luas, dan tinggi yang kini dinyatakan sudah tidak aktif.

BACA JUGA: Sejarah Penamaan Gunung Slamet di Tegal, Nama Syeh Maulana Maghribi Disebut

BACA JUGA: Pantangan di Gunung Lawu yang Wajib Dipatuhi para Pendaki, Hindari Sikap Ini

Diketahui, rempahan hasil aktivitas letusan Gunung Gemuruh (Gunung  Tua) berupa sebaran 777 bukit. Sebaran tersebut diakibatkan oleh letusan hebat yang disertai dengan longsoran dinding, kemudian diendapkan berupa bukit-bukit kecil.

Ada pun gunung-gunung yang puncaknya kini terkenal dan masih dapat Anda lihat di kawasan Pegunungan Gede-Pangrango meliputi sebagai berikut.

  1. Pangrango  3.019 mdpl
  2. Gede 2.958 mdpl
  3. Gemuruh 2.929 mdpl
  4. Sela  2.709 mdpl
  5. Sukaro 2.703 mdpl
  6. Mandalawangi 2.700 mdpl
  7. Masigit 2.500 mdpl
  8. Lingkung 2.001 mdpl
  9. Gegerebentang 2.000 mdpl, dan beberapa gunung kecil lainnya.

Demikian ulasan mengenai sejarah Gunung Gede Pangrango. Semoga  bermanfaat.

Sumber: