Larangan Mendaki Gunung Gede saat Haid, Mitos atau Fakta
Ilustrasi. Mitos mendaki Gunung Gede saat haid-freepik-
radartegal.com – Larangan tentang menadki Gunung Gede saat haid merupakan mitos yang banyak dipercaya masyarakat sampai saat ini. bahkan larangan ini masih terus dipercaya dari masa ke masa hingga sekarang.
Mitos mendaki Gunung Gede saat haid begitu populer hingga orang-orang luar daerah. Cerita ini tidak jauh-jauh dikaitkan dengan kesialan jika sengaja dilanggar.
Kepercayaan dan mitos mendaki Gunung Gede saat haid juga sering dihubungkan dengan hal mistis. Terutama makhluk tak kasat mata hingga penunggu gunung.
Selengkapnya di bawah mitos mendaki Gunung Gede saat haid yang konon bisa bawa sial. Lebih dari sekedar mitosnya, ada juga penjelasan logis tentang mitos yang beredar.
BACA JUGA: Mitos Malam 1 Suro yang Dianggap Keramat di Tradisi Kejawen
BACA JUGA: Mitos Gunung Batur: Kisah Mistis Gunung yang Tercipta dari Gunung Agung
Mitos mendaki Gunung Gede saat haid
Gunung Gede merupakan salah satu gunung yang ramai dituju para pendaki. Terutama karena keindahannya yang menakjubkan ketika di puncak. Namun dibalik itu ada cerita yang menyelimutinya yaitu tentang pantangan mendaki saat datang bulan di Gunung Gede.
Konon, perempuan haid yang nekat mendaki ke Gunung Gede akan diganggu oleh makhluk gaib. Dipercaya darah haid dapat menarik perhatian entitas tak kasat mata atau dianggap "tidak suci" di area yang dianggap sakral.
Jika dilanggar, maka pendaki tersebut akan mengalami kejadian buruk. Misal tersesat, celaka hingga diganggu secara mistis.
Fakta dan penjelasan secara logis
Mitos mendaki Gunung Gede saat haid memang terdengar menyeramkan. Namun, jika dilihat dari sisi kesehatannya memang benar sebaiknya ketika haid tidak perlu mendaki karena beberapa alasan berikut.
BACA JUGA: Mitos Gunung Rinjani, Tempat Warga Brasil yang Sempat Jatuh
BACA JUGA: Benarkah Mitos Mendaki Gunung dengan Rombongan Ganjil Bawa Sial?
1. Kondisi Fisik yang Menurun
Saat haid, banyak wanita mengalami berbagai gejala fisik seperti lelah, lemas, hingga anemia ringan akibat kehilangan darah. Belum lagi rasa tidak nyaman seperti kram perut, nyeri pinggang, sakit kepala, dan lainnya yang berisiko ketika naik turun gunung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



