Seruan Erdogan Terhadap PBB dan Konflik Israel Palestina, Dunia di Tangan Lima Negara

Seruan Erdogan Terhadap PBB dan Konflik Israel Palestina, Dunia di Tangan Lima Negara

VIRAL- PBB mendapat kecaman dari Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki atas terjadinya konflik Israel Palestina hingga saat ini dalam pidatonya di parlemen Turkiye, Rabu (29/5/2024).-(Ilustrasi Pinterest)----

Pengakuan Palestina oleh Negara-negara Eropa

Tiga negara Eropa, yakni Norwegia, Irlandia, dan Spanyol, telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Selain itu, sembilan negara anggota Uni Eropa lainnya juga telah mengambil langkah serupa. 

BACA JUGA: Aksi Bela Palestina di Tegal, Civitas Akademika Muhammadiyah Tuntut Israel Diadili di Mahkamah Internasional

BACA JUGA: Galang Dana untuk Palestina, Guru dan Santri di Kabupaten Tegal Sumbang Rp38,9 Juta

Delapan negara tersebut adalah Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Malta, Polandia, Romania, dan Slovakia, yang telah mengakui Palestina sejak 1988 sebelum mereka bergabung dengan Uni Eropa. Swedia mengakui Palestina sejak tahun 2014.

Pentingnya Aliansi Kemanusiaan

Erdoğan menyerukan pentingnya aliansi kemanusiaan untuk segera bertindak. Ia menegaskan bahwa dunia harus bersatu dalam menghadapi kekejaman dan memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati di mana pun.

Menurut Erdoğan, hanya dengan kerjasama global yang kuat, kita dapat menghentikan tindakan brutal dan memastikan perdamaian yang berkelanjutan.

PBB dan Masa Depan Palestina

Kritik Erdoğan terhadap PBB bukanlah hal baru. Banyak pihak telah lama mempertanyakan efektivitas PBB dalam menangani berbagai konflik global, termasuk konflik Palestina-Israel.

Ketergantungan pada lima negara dengan hak veto, yang sering kali memiliki kepentingan politik dan ekonomi mereka sendiri, seringkali menghambat penyelesaian konflik.

Namun, pengakuan Palestina oleh lebih banyak negara menunjukkan bahwa ada dukungan internasional yang signifikan untuk hak-hak Palestina. Langkah ini memberikan harapan bahwa tekanan internasional yang terus meningkat mungkin suatu hari akan memaksa perubahan kebijakan yang nyata.

BACA JUGA: Perang Israel Palestina, IDF Bingung Lihat Keberanian Pejuang Al-Qassam Maju Tanpa Alat Tempur Khusus

BACA JUGA: Finish Them, Kata yang Ditulis Mantan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley di Rudal Dukungan untuk Israel Provokatif

Sumber: