Mitos Penunggu Sungai Pemali di Brebes, Kerap Minta Tumbal Setahun Sekali

Mitos Penunggu Sungai Pemali di Brebes, Kerap Minta Tumbal Setahun Sekali

mitos penunggu sungai pemali--

BREBES, radartegal.id- Sungai Pemali merupakan sungai terbesar di Kabupaten Brebes dengan panjang sekitar 125,4 km yang menggalir dari selatan ke utara dan bermuara di Laut Jawa. Sungai Pemali ini memiliki sekitar 17 anak sungai yang cukup besar, di antararanya Sungai Rambatan, Sungai Bersole, Sungai Lawak, Sungai Kumisik, Sungai Paeh, Sungai Prupuk dan masih banyak lagi.

Berbicara mengenai keramat, rupanya Sungai Pemali ini menyimpan misteri di mana serentetan kematian datang tiba-tiba yang kurang bisa diterima oleh akal manusia. Mitos sungai Pemali di Brebes ini pun kerap kali menjadi perbincangan hangat warga sekitar.

Sungai Pemali Brebes memiliki cerita mitis yang cukup membuat bulu kuduk merinding.Berdasarkan mitos yang banyak beredar, sungai Pemali Brebes ini ada sebuah kerajaan ghaib yang mendiami sungai.

Sungai Pemali Brebes ini cukup terkenal karena menurut mitosnya, sungai ini meminta tumbal satu tahun sekali. Di balik keindahan alam Brebes yang terkenal dengan kebudayaan dan produksi telur asin serta bawang merahnya, tersimpan kisah-kisah misterius yang mengusik rasa penasaran. Simak sampai selesai.

BACA JUGA: Asal-usul Brebes yang Dikenal Sebagai Penghasil Bawang Merah Terbesar dan Sundanya Jawa

Mitos Penunggu Sungai Pemali 

Dalam legenda yang beredar di kalangan masyarakat sekitar, sungai Pemali di Brebes dianggap sebagai tempat tinggal dari dua makhluk mistis yang menakutkan, yaitu Lembudana dan Lembudini. Masyarakat sekitar mempercayai keduanya memiliki wujud seperti kerbau namun dengan kepala ular, menjadi sosok menyeramkan bagi siapa pun yang berani mendekati sungai itu.

mitos ini juga menyertakan kisah tragis, di mana makhluk halus tersebut diyakini meminta tumbal setiap tahunnya, terutama dalam bentuk korban tenggelam. konon ada isyarat-isyarat mistis yang dapat menjadi peringatan akan adanya tumbal. Salah satunya adalah riak air yang aneh atau penampakan buaya putih. 

Meskipun terkesan mistis, tetapi keyakinan ini mengakar kuat dalam budaya masyarakat setempat.Legenda tentang Lembudana dan Lembudini tak hanya terbatas pada satu wilayah sungai. Kisah ini dikenal meluas, bahkan hingga ke sepanjang Sungai Pemali dari Pengempon Brebes.

Mitos ini tetap melekat dalam kepercayaan masyarakat, bahwa setiap tahunnya, penunggu sungai tersebut meminta korban jiwa sebagai tumbal.

BACA JUGA: Mitos Ular Buntung Penunggu Waduk Malahayu Brebes, Konon Kerap Jadi Penolong Pengunjung yang Tenggelam

BACA JUGA: Menyusuri Tempat Paling Angker di Brebes Jawa Tengah, Nomer 3 Sekarang Jadi Rest Area

Sosok Lembudana dan lembudini penunggu sungai pemali

Sumber: