Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Buka Suara, Lihat Kejadian di Depan Mata, Begini Katanya

Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Buka Suara, Lihat Kejadian di Depan Mata, Begini Katanya

Ilustrasi saksi kunci kasus Vina Cirebon.--

BEKASI, radartegal.id - Saksi kunci kasus Vina Cirebon buka suara terkait kejadian pembunuhan 8 tahun lalu. Korban Vina dan sang kekasih Eky pun kini kembali viral dan diharapkan kasus 2016 tersebut dapat diusut tuntas.

Kisah Vina dan Eky membuat banyak masyarakat ikut geram dan berharap semua pelaku ditemukan. Hingga saksi kunci kasus Vina Cirebon buka suara dari apa yang dilihatnya pada peristiwa mengerikan tersebut.

Usai film Vina: Sebelum 7 Hari ini ditayangkan, akhirnya kasus pembunuhan inipun diangkat kembali. Bahkan saksi kunci kasus Vina Cirebon buka suara terkait kejadian 2016 silam.

Pembunuhan pilu 8 tahun lalu itu masih menjadi misteri hingga masih ada dua daftar pencarian orang (DPO) usai diduga Pegi Setiawan alias Perong ditangkap. Kini saksi kunci kasus Vina Cirebon pun buka suara atas apa yang dilihatnya.

BACA JUGA:Propam Polda Jateng Diminta Tuntaskan Kasus Etik Oknum Polwan yang Terbukti Selingkuh

Saksi kunci kasus pembunuhan itu bernama Aef (30), warga Kampung Pilar Barat, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang menjadi saksi tragedi pembunuhan Vina dan Eky 2016 silam. Dirinya mengaku melihat peristiwa pilu tersebut saat awal kejadian.

Saat kejadian itu, Aep bekerja di salah satu tempat cuci mobil yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) tersebut. Dirinya mengatakan bahwa sekitar pukul 23.00 WIB saat kejadian tersebut Aep sedang berada di warung dekat lokasi kejadian

Aep mengatakan bahwa melihat korban melintas dengan sepeda motor dan tidak lama kemudian dilempari batu oleh kelompok remaja yang sedang berkumpul di dekat TKP.

“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” ucap Aep.

BACA JUGA: 8 Fakta Penangkapan Pegi Setiawan, Salah Satu DPO Kasus Vina Cirebon

Dirinya juga menjelaskan bahwa sekelompok remaja tersebut mengejar korban yang diperkirakan berjumlah 8 orang dimana 4 orang memepet motor korban. Aep yang takut langsung meninggalkan tempat kejadian dan memastikan bahwa kematian tersebut bukan karena kecelakaan.

“Enggak (bukan kecelakaan) memang itu yang saya lihat,” tegas Aep.

Dirinya juga mengaku bahwa tidak mengenal para pelaku yang mengejar Vinda dan Eky pada peristiwa pembunuhan tersebut. Tapi Aep mengatakan sering melihat para pelaku berkumpul di tempat tongkrongan dekat kantornya bengkel cuci mobil Cirebon.

Sumber: