Banyak Yang Belum Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Nama Gunung Slamet sebagai Atapnya Jawa Tengah

Banyak Yang Belum Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Nama Gunung Slamet sebagai Atapnya Jawa Tengah

Asal Usul Nama Gunung Slamet | Foto: @rantibaik18--

RADAR TEGAL – Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di  Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan lima kabupaten. Berikut ini asal usul nama Gunung Slamet.

Setiap gunung tentu memiliki kisah atau misteri tersendiri, tak kecuali Gunung Slamet. Hingga kini, banyak cerita yang beredar di lingkungan masyarakat termasuk mengenai asal usul nama Gunung Slamet.

Gunung Slamet sendiri erat kaitannya dengan seorang tokoh yang menyebarkan agama Islam yang berasal dari negeri Rum-Turki yakni Syeh Maulana Maghribi. Berikut ini asal usul nama Gunung Slamet.

Asal usul nama Gunung Slamet

Pemberian nama Slamet sendiri berasal dari bahasa  Jawa dan memiliki makna mendalam. Nama Slamet ini berasal dari kata samya  yang artinya selamat.

BACA JUGA: Ramalan Jayabaya tentang Satrio Wirang, Muncul Saat Gunung Slamet Bergemuruh?

Sehingga Gunung Slamet ini mengandung arti kemanandan keselamatan bagi masyarakat sekitarnya. Gunung yang satu ini memiliki ketinggian 3.432 mdpl.

Gunung Slamet menjadi gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di pulau Jawa serta menjadi salah satu daerah dengan curah hujan tahunan paling tinggi di Indonesia.

Meskipun memiliki medan yang terkenal sulit, namun gunung ini cukup populer sebagai tujuan pendakian, lho.  Kaki gunung ini terletak di kawasan wisata Baturraden yang saat ini menjadi tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, dengan jarak sekitar 15 KM dari kota Purwokerto.

Tidak hanya itu, nama Slamet juga mengandung arti nilai-nilai religuis dalam budaya Jawa. Masyarakat Jawa mempunyai keyakinan adanya roh atau makhluk gaib yang menghuni gunung-gunung.

BACA JUGA: 4 Mitos Paling Terkenal Gunung Slamet di Tegal, Ada Kutukan Kepada Penjual Nasi Karena Sebab Ini

Harapan masyarakat sekitar gunung

Dengan memberi nama Gunung Slamet, masyarakat mengungkapan permohonan dan harapan supaya gunung ini dapat memberikan keselamatan dan berkas bagi Mereka yang hidup di daerah Gunung Slamet.

Apabila Anda lihat secara geografis, Gunung Slamet mempunyai peran penting sebagai sumber air bagi wilayah di sekitarnya. Diketahui, ketinggian dan luas wilayahnya juga dapat memberikan dampak ekologis yang cukup signifikan bagi ekosistm di sekitar gunung tersebut.

Selain itu, diketahui bahwa nama Slamet juga dapat mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungandan keberlanjutan. Dalam sejarahnya, Gunung yang satu ini telah mengalami erupsi vulkanik yang berdampak pada masyarakat sekitarnya.

Meskipun begitu, masyarakat tetap memandang gunung ini dengan rasa hormat dan berharap untuk tetap meraih keselamatan dan berkah dari Gunung Slamet.

BACA JUGA: Mitos Ramalan Prabu Jayabaya tentang Gunung Slamet, Benarkah Ini Bakal Terjadi?

Upacara ruwat bumi

Tahukah Anda bahwa Gunung Slamet menjadi tempat sakral bagi masyarakat Dusun Bambangan di mana Mereka melakukan upacara ruwat bumi setiap tahun pada bulan Sura dalam kalender Jawa.

Ada pun tujuan dari upacara ini yakni menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam serta memberikan ketentraman dan keselamatan.

Diketahui, upacara ruwat bumi ini diadakan pada malam Kliwon, umunya pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon sebagai penghormatan kepada bulan Sura. Masyarakat sekitar meyakini bahwa upacara ini merupakan cara untuk meminta keselamatan, kesehatan, dan rasa terima kasih.

Utamanya atas rezeki dari alam, dan menjaga diri dari ganggunan makhluk halus yang dipercaya mendiami Gunung Slamet dan Dusun Bambangan.

BACA JUGA: 7 Cerita Mitos Gunung Slamet, sang Atap Jawa Tengah yang Kerap Bikin Merinding dan Bulu Kuduk Berdiri

Selama acara berlangsung, masyarakat merawat alam, menghormati penguasa Gunung Slamet, dan menjaga hubungan baik dengan makhluk halus yang mereka percayai sebagai penunggu Dusun Bambangan.

Demikian ulasan mengenai asal usul nama Gunung Slamet. Semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: