Asal Usul Tradisi Sintren Tegal, Kesenian Lokal yang Dikenal Kental dengan Nuansa Mistis
--
Diiringi musik gamelan dan lantunan tembang Jawa, penari sintren akan menari dengan gerakan yang dinamis dan ekspresif, seolah dirasuki oleh roh halus.
Busana sintren pun sarat makna. Warna-warni cerah pada pakaiannya melambangkan keceriaan dan keindahan, sedangkan topeng yang dikenakannya diyakini untuk melindungi diri dari pengaruh roh jahat.
BACA JUGA: Menggali Kekayaan Budaya dan Tradisi Tegal yang Tetap Exis di Tengah Perubahan Zaman
Gerakan tariannya yang meliuk-liuk dan penuh energi konon melambangkan perjuangan hidup dan proses transformasi spiritual.
Sintren di era modern
Di tengah gempuran modernisasi, tradisi Sintren Tegal terus dilestarikan sebagai bagian penting dari identitas budaya lokal. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga tradisi ini tetap hidup, seperti penyelenggaraan festival budaya, pertunjukan edukasi, dan pelatihan bagi generasi muda.
Namun, Sintren juga tak luput dari berbagai tantangan. Pandangan miring yang mengaitkannya dengan praktik mistis dan eksploitasi anak masih menjadi kendala. Upaya edukasi dan pemahaman publik tentang makna dan nilai budaya Sintren menjadi kunci untuk menjaga kelestarian tradisi ini.
Tradisi sintren Tegal
Tradisi sintren Tegal bukan sekadar tarian tradisional, tetapi merupakan perpaduan seni, mistis, dan kearifan lokal yang mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Tegal. Tradisi ini tak hanya menghibur, tetapi juga menyimpan pesan moral dan spiritual yang relevan hingga saat ini.
BACA JUGA: Gelar Pentas Campur Sari, Komunitas Seni Tradisi Tegal Deklarasi Dukung Gibran Rakabumingraka
Melestarikan tradisi ini berarti menjaga warisan budaya yang tak ternilai. Upaya kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas budaya, maupun masyarakat luas, sangatlah penting untuk memastikan tradisi ini terus hidup dan berkembang di masa depan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: