Memang Benar Omongan Emak, Inilah 5 Alasan Jangan Bermain Sampai Sore Hari

Memang Benar Omongan Emak, Inilah 5 Alasan Jangan Bermain Sampai Sore Hari

Memang Benar Omongan Emak, Inilah 5 Alasan Jangan Bermain Sampai Sore Hari--Picture Edit By Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

4. Aktivitas Mulai Ramai

Alasan jangan main sampai sore hari adalah menghindari jam padat para karyawarn dan pekerja yang baru pulang dari tempat kerjanya. Hal ini sangat berbahaya terlebih jika area bermain anak adalah didekat jalan raya.

5. Anjuran Rasullulah

Alasan terakhir mengapa anak-anak jangan bermain sampai sore hari adalah kerana anjuran dari Rasulullah SAW yang melarang anak-anak bermain di luar pada waktu Maghrib. Beliau juga menganjurkan untuk menutup pintu-pintu rumah pada waktu tersebut.

Selain itu, waktu Maghrib adalah waktu peralihan dari siang ke malam yang dimana cahaya matahari mujlai redup dan penglihatan berkurang. Hal ini bisa membahayakan anak-anak yang bermain diluar rumah.

Terlebih utamanya pada saat Maghrib dianjurkan untuk menunaikan ibadah sholat Maghrib. Sholat Maghrib juga bisa dilakukan di rumah atau di Mushola atau masjid terdekat dari rumah tempat tinggal.

BACA JUGA: Mitos Ari-Ari Dimakan Hantu, Cerita Masyarakat Turun-temurun yang Masih Kerap Dipercaya

Larangan atau anjuran Rasulullah ini semata-mata untuk melindungi para umatnya khususnya yang masih berusia anak-anak. Ini juga menunjukan rasa kasih sayangnya kepada anak-anak agar terhindar dari segala bahaya dan dapat melaksanan sholat dengan aman dan tenang.

Akhir kata

Demikianlah beberapa alasan di balik larangan Ibu untuk bermain sampai sore hari. Larangan ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh rasa sayang dan kepedulian Ibu terhadap anak-anaknya. Ibu ingin agar anak-anaknya terhindar dari bahaya dan dapat melaksanakan shalat dengan tenang.

Sebagai anak, kita hendaknya mematuhi larangan Ibu ini dan tidak bermain sampai sore hari. Kita juga harus memahami alasan di balik larangan ini dan tidak menganggapnya sebagai bentuk ketegasan yang berlebihan. (*)

Sumber: