13 Kuliner Pasar Tradisional khas Jawa Tengah yang Punya Nama Unik
Ini daftar kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah yang punya nama unik, cita rasa autentik, serta filosofi budaya mendalam. -(Ilustrasi foto: YouTube/InaKirana Channel)-
JATENG, radartegal.com - Jawa Tengah tidak hanya dikenal dengan kekayaan seni dan budayanya, tetapi juga dengan ragam kuliner tradisionalnya. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah jajanan pasar.
Selain rasa yang khas, kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah sering kali memiliki nama unik yang membuat orang penasaran, bahkan terkadang menimbulkan senyum atau tawa saat pertama kali mendengarnya.
Meski terdengar aneh, setiap nama kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah memiliki cerita dan filosofi yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jawa.
Apa saja nama unik kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah? Mari kita telusuri lebih jauh beragam makanan pasar tradisional berikut ini.
BACA JUGA:Pesona Wisata Malam di Alun-alun Purwokerto: Kuliner, Hiburan, dan Spot Foto Instagramable
BACA JUGA:Sejarah dan Cita Rasa Legendaris Gudeg Koyor Semarang, Kuliner Manis Gurih yang Bikin Nagih
Kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah
1. Bajingan
Meski namanya terdengar kasar, bajingan adalah jajanan manis khas Temanggung. Terbuat dari singkong yang direbus bersama gula merah, santan, dan daun pandan, makanan ini memiliki rasa legit dan gurih.
Konon, jajanan ini dahulu menjadi makanan favorit para kusir gerobak sapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Filosofi dari bajingan adalah kesederhanaan dan energi untuk bekerja keras.
2. Gethuk Lindri
Gethuk lindri terbuat dari singkong yang ditumbuk dan diberi pewarna makanan hingga tampil cantik berwarna-warni.
Teksturnya lembut dan manis, biasanya dijual dengan gerobak sambil diiringi musik dangdut sebagai ciri khas. Jajanan ini melambangkan kesederhanaan dan rasa syukur dalam kehidupan masyarakat Jawa.
BACA JUGA:10 Kuliner Unik Khas Semarang yang Wajib Dicicipi, Ragam Rasa Autentik Kota Lumpia
BACA JUGA:Tegean Kuliner Sehat khas Banyumas yang Mulai Dilirik Pecinta Makanan Tradisional
3. Kupat Jembut
Kupat jembut biasanya hadir saat Idulfitri. Meski namanya unik dan terdengar vulgar, makanan ini merupakan simbol kearifan lokal yang tetap dijaga.
Dibanding ketupat biasa, kupat jembut memiliki cita rasa bumbu yang lebih kuat, dengan isian tauge yang menyembul keluar dari bungkus ketupatnya. Filosofinya adalah kesuburan dan keberkahan.
4. Kue Lapis Pati Bodin
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


