Membludak, 400 Kapal Ikan Sudah Bersandar di Kolam Pelindo Kota Tegal Hingga Overload

Membludak, 400 Kapal Ikan Sudah Bersandar di Kolam Pelindo Kota Tegal Hingga Overload

MEMANTAU- Karena kapal ikan yang bersandar membludak, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tegal melakukan penutupan akses alur pelabuhan di Kolam Pelindo Kota Tegal pada Selasa, 26 Maret 2024. -Agus Wibowo-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sebanyak 400 kapal ikan sudah memadati Kolam Pelindo Kota Tegal yang berada di wilayah Tegal Timur. Kondisi ini membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tegal melakukan penutupan akses alur pelabuhan setempat pada Selasa, 26 Maret 2024. 

Penutupan akses Kolam Pelindo Kota Tegal ini juga berbarengan dengan pendirian Posko Lebaran yang dimulai 26 Maret sampai 26 April 2024. Hal ini sebagai antisipasi membludaknya kapal yang bersandar. 

Kepala KSOP Tegal Sumartono, usai pimpin apel pendirian Posko di Pelabuhan Pelindo mengungkap soal penutupan akses Kolam Pelindo Kota Tegal tersebut.

"Sebenarnya Pelindo bukan untuk bersandar kapal ikan. Namun karena pelabuhan di Jongor Tegalsari terbatas, maka kolam di sinipun ikut dijadikan parkir kapal ikan," katanya terkait banyaknya kapal ikan yang bersandar di Kolam Pelindo Kota Tegal.

BACA JUGA: 1.500 Nelayan di Tegal Tak Bisa Melaut Akibat Kebakaran Kapal, Bantuan Mulai Mengalir

Sumartono menyebut sejak beberapa hari terakhir, sudah banyak kapal ikan yang masuk ke Pelabuhan Pelindo. Bahkan diperkirakan kapal yang sudah bersandar sudah mencapai 400 kapal. 

Padahal semestinya Kolam Pelindo Kota Tegal hanya mampu menampung 200 kapal. 

"Karenanya kami pun melakukan penutupan alur Pelindo, sebagai antisipasi adanya sebuah kejadian yang tidak diinginkan. Terlebih di Pelindo juga ada kapal dari TNI- Polri hingga kapal Pemadam Kebakaran yang nantinya bisa melakukan manuver saat melakukan patroli," ungkap Sumartono. 

Karenanya terhadap kapal- kapal yang sudah bersandar wajib menempatkan ABK jaga kapal minimal 2 orang. Ini sebagai antisipasi kejadian pencurian ataupun kejadian lain. 

BACA JUGA: Kebakaran Kapal di Tegal Hanguskan 63 Unit, Ketua DPRD Minta Jadi Pembelajaran Semua Pihak

Kemudian mereka yang jaga, dilarang melakukan aktivitas seperti perbaikan apalagi pengelasan. 

"Ini jelas sangat berbahaya," tegasnya. 

Sumartono menambahkan kendati alur Kolam Pelindo Kota Tegal ditutup, KSOP tetap memberikan kelonggaran bagi kapal yang hendak bongkar muat ikan di Pelindo. 

"Tapi ini berlaku bagi kapal yang mau bongkar muat hasil tangkapan ikan. Selain itu, apalagi kapal mau bersandar tidak kami berikan. Sebab kondisi Pelindo sudah over load," bebernya. 

Sumber: