1.500 Nelayan di Tegal Tak Bisa Melaut Akibat Kebakaran Kapal, Bantuan Mulai Mengalir

1.500 Nelayan di Tegal Tak Bisa Melaut Akibat Kebakaran Kapal, Bantuan Mulai Mengalir

Bantuan bagi nelayan terdampak kebakaran kapal di Tegal--

RADAR TEGAL - Seribuan lebih nelayan di Kota Tegal kini tidak bisa melakukan aktivitasnya di laut. Itu, menyusul kebakaran yang menghabiskan puluhan kapal yang bersandar di pelabuhan Jongor Kota Tegal.

Atas kejadian itu, sejumlah pihak kini mulai memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak kebakaran kapal tersebut. Setelah sebelumnya Pemerintah Kota Tegal, kini sektor swasta juga sudah mulai memberikan kepeduliannya, Senin 21 Agustus 2023.

Penasehat Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Susanto Agus Priyono menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah peduli dengan memberikan bantuan. Dengan harapan, hal itu akan menjadi dorongan pihak lain, baik Pemerintah maupun swasta untuk melakukan hal yang sama.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada pihak yang sudah memberikan bantuan. Semoga ini akan mendorong pihak lainnya untuk juga memberikan bantuan kepada nelayan,"tandasnya.

Menurut Susanto, ada sejumlah persoalan yang dihadapi nelayan di Pelabuhan Jongor tersebut. Selain over kapasitas, juga adanya pendangkalan kolam penampungan kapal.

"Pendangkalan ini sudah cukup parah sehingga kapal tidak bisa leluasa bergerak. Akibatnya, kejadian kebakaran kapal kemarin banyak kapal yang tidak bisa diselamatkan,"katanya.

Selain itu, kata Susanto, juga adanya kerusakan infrastruktur. Hal inilah yang juga mengakibatkan proses pemadaman menjadi terkendala, sehingga kebakaran kapal tidak bisa cepat tertangani.

Owner PT Darma Laut Utama (DLU) Grup Bambang Haryo S saat memberikan bantuan kepada nelayan menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut. Karenanya, pihaknya langsung turun memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak.

"Kami menginisiasi ini untuk mendorong semua pihak baik pemerintah maupun swasta untuk bisa ikut membantu kesulitan nelayan. Karena meskipun tidak ada korban, namun musibah ini cukup besar dan nelayan tidak bisa melaut sehingga membutuhkan makan,"kata Bambang.

Menurutnya, pada kesempatan itu pihak dia memberikan bantuan senilai Rp250 juta. Bantuan itu, diwujudkan dalam bentuk beras 4,5 ton, gula 1 ton, minyak goreng 600 liter, lainnya, telor 300 Kg, susu 1.200 kaleng dan lainnya.

"Kita harapkan ini sebagai dorongan masyarakat instansi lain untuk ikut membantu,"tandasnya.

Sementara Direktur Utama DLU Erwin H. Purnomo menambahkan sebagai perusahaan yang bekerja di sektor kelautan, merasa prihatin dengan kejadian itu. Karenanya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga langsung mengirimkan bantuan.

"Akibat kejadian kebakaran kapal ini, nelayan tidak bisa kembali melaut, sehingga, segera mungkin kita berangkat untuk memberikan bantuan. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi nelayan," ujar Erwin. ***

Sumber: