3 Pinjaman Online dari Pemerintah Bisa Bayar Kapan Saja, Pilihan Pinjaman Anti Gagal Bayar
Pinjaman online dari pemerintah--
RADARTEGAL - Pilihan pinjaman online dari pemerintah merupakan pilihan pinjaman terbaik bagi Anda yang tidak ingin gagal bayar pinjol.
Pasalnya pinjaman online dari pemerintah ini memiliki bunga yang rendah dan Anda bisa menentukan tanggal pembayaran. jadi tidak perlu khawatir lagi gagal bayar pinjol.
Persyaratan pinjaman online dari pemerintah ini juga sangat mudah. Dengan proses pencairan yang mudah, uang akan langsung Anda terima hanya dalam waktu 5 menit.
Berikut daftar pinjaman online dari pemerintahyang bisa Anda gunakan. Simak artikel ini sampai akhir untuk informasi selengkapnya.
3 Pinjaman online dari pemerintah
1. Pinang
Pinang merupakan pinjaman dari pemerintah yaitu layanan dari Bank Rakyat Indonesia. Aplikasi ini pastinya aman karena dibawah naungan pemerintah langsung.
Untuk proses pengajuannya juga mudah, Anda hanya perlu melengkapi persyaratan dan cukup 15 menit maka uang akan langsung Anda terima. Untuk limit pinjaman juga lumayan besar kho.
Kamu bisa mengajukan pinjaman online mulai dari 500 ribu hingga 20 juta rupiah dengan tenor 1-12 bulan. Menariknya, proses pencairan dana tidak lebih dari 15 menit setelah pengajuan disetujui.
Anda bisa meminjam hanya dengan bunga 1,24% per bulan. Selain itu, Pinang juga tidak membebankan biaya admin bulanan kepada peminjam.
2. Telkom PKBL
Pinjaman online dari pemerintahselanjutnya adalah Telkom PKBL. Pinjaman online yang satu ini memberikan kemudah bagi nasabahnya dengan persyaratan yang tidak terlalu rumit.
Telkom PKBL merupakan aplikasi pinjaman online yang merupakan bagian dari program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Berfokus memberikan pinjaman untuk usaha, pastinya limit yang diberikan oleh aplikasi pinjaman online yang satu ini terbilang besar ya. Anda bisa meminjam dengan limit maksimal 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: