Pasca Pemilu 2024, Kapolres Tegal Pastikan Semua Personel Polri dan TNI Tetap Sehat

RADAR TEGAL- Pasca Pemilu 2024, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun memastikan semua personel Polri dan TNI tetap sehat. Pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu di Kabupaten Tegal pun berlangsung aman dan lancar. 

Menurut kapolres, seluruh personel Polri dan TNI yang bertugas mengamankan selama Pemilu juga sehat. Mereka tidak ada yang mengeluh sakit atau dirawat di rumah sakit pasca Pemilu 2024.

"Alhamdulillah semuanya tidak ada yang mengalami sakit. Sehat semua. Karena sejak awal, kami sudah mengarahkan agar tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh," kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, saat ditemui pasca Pemilu 2024 di TPS 15 Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Minggu 18 Februari 2024. 

Dia mengungkapkan, jumlah personel kepolisian yang diterjunkan untuk mendukung agenda pemilu ini sebanyak 596 personel. Mereka terdiri dari 486 personel dari Polres Tegal dan 110 personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Jateng.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Terpaksa Dilakukan di TPS 15 Desa Penarukan Kabupaten Tegal, Ini Penyebabnya

Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan sebanyak 108 personel dari TNI dan 574 personel satuan linmas serta 35 personel Satpol PP.

Menurut Kapolres, pengamanan tidak hanya dilakukan di TPS, tetapi juga pengamanan rekapitulasi perolehan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Semua personel, baik itu Polri, TNI, Linmas dan Satpol PP, ikut mengamankan. Sehingga selama pelaksanaan Pemilu ini berjalan lancar, aman dan kondusif," ujarnya.

Dia menjelaskan, jumlah TPS pemilu di Kabupaten Tegal sebanyak 4.684 titik. Setiap 20 TPS diamankan oleh dua personel dari kepolisian dengan dibantu satuan linmas.

BACA JUGA: 114 TPS Pemilu 2024 di Jateng Gelar Pemungutan Suara Susulan dan 26 Lainnya PSU

“Kita selalu berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengamankan kegiatan Pemilu ini. Alhamdulillah tidak ada masalah. Semuanya berjalan lancar," imbuhnya. 

Sementara itu, pasca Pemilu 2024, pemungutan suara ulang terpaksa dilakukan di TPS 15 Desa Penarukan Kabupaten Tegal, Minggu 18 Februari 2024. Pemilu ulang di salah satu desa di wilayah Kecamatan Adiwerna itu harus dilakukan karena ada pemilih dari luar kota.

Pemilih tersebut menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut tanpa membawa surat Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Sehingga PSU atau Pemungutan Suara Ulang terpaksa dilakukan di TPS tersebut pasca Pemilu 2024.

Hal ini seperti dibenarkan Komisioner KPU Kabupaten Tegal Adi Purwanto. Menurutnya, pemungutan suara ulang ini mendasari rekomendasi dari Bawaslu dan hasil pencermatan dari pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). 

Sumber: