Hari Jadi ke-346, Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar Singgung Kenaikan IPM

Hari Jadi ke-346, Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar Singgung Kenaikan IPM

Pj Bupati Brebes saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna peringatan hari jadi Brebes tahun 2024.(Humas DPRD Brebes)--

RADAR TEGAL - DPRD Kabupaten Brebes menggelar rapat paripurna memperingati hari jadi Brebes yang ke-346 tahun. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Brebes di Aula Paripurna Atas DPRD setempat, Kamis 18 Januari 2024. 

Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar menyampaikan, setelah berusaha dalam meningkatkan posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes, akhirnya pada tahun 2023 mulai merangkak naik. Posisi dari sebelumnya di posisi buncit 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, kini naik menjadi ke peringkat 33.

"Sebelumnya angka IPM kita 67,3 kini naik menjadi 69,71 di akhir tahun 2023," ungkao Iwanuddin dalam sebutannya.

Dia mengungkapkan, kenaikan angka ini, berarti program pemerintah daerah, baik itu program kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi semakin meningkat dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Sehingga IPM di Brebes naik. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Jalan Poros di Luwungbata Brebes Rusak, Dewan Siap Kawal Dimusrenbang 2024

"Tentunya kita terus bekerja lebih lagi dalam meningkatkan dalam membuktikan bahwa kita bisa. Dan ke depan kita juga harus lebih baik lagi. Kenaikan IPM tidak lepas dari indikator yang harus dicapai yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi," jelasnya.

Dia menuturkan, di bidang pendidikan, SDM di Kabupaten Brebes semakin membaik. Ini bisa dibuktikan dengan rata-rata lama anak sekolah yang semula hanya 6,22 tahun menjadi 6,40 tahun. Ini artinya, masyarakat Kabupaten Brebes belum lulus sekolah dasar dan harapan lama sekolah kini menjadi 12,44 tahun.

Guna meningkatkan lama sekolah, sejumlah trobosan dilakukan oleh Pemkab Brebes. Saah satunya dengan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) dengan mengembalikan Anak Putus Sekolah (APS) dan Dewasa Tidak Sekolah (DTS) menjadi jurus andalan yang efektif. Mereka diupayakan kembali bersekolah dengan optimalisasi pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).

Sementara untuk bidang kesehatan, saat ini RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, sudah melakukan MoU dengan BPJS Kesehatan. Diharapkan layanan makin optimal dan SDM serta sarana dan prasarana terpenuhi. Rawat inap juga sudah dibuka dan bila sudah terakreditasi maka akan dikelola secara BLUD.

BACA JUGA: 8 Titik TPS di Kabupaten Brebes Rawan Konflik, Kesbangpol Lakukan Pemetaan

"RSUD Brebes juga sudah mencapai Akreditasi Paripurna, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat juga makin optimal. Sehingga masyarakat brebes akan berobat ke RSUD, tidak mondok ke RS daerah sebelah," ungkap dia. 

Sementara dalam penurunan stunting, Pemkab Brebes rupanya diapresiasi berbagai pihak. Terbukti dengan diterimanya penghargaan juara 1 daerah terbaik di Indonesia dalam Early Childhood Care Nutrition and Education (ECCNE) Award yang diselenggarakan oleh Seameo Refcon. 

"Pengumuman penghargaan disampaikan oleh Direktur Semaeo Refcon Zainun Misbah dalam Governing Board Meeting Kementerian Pendidikan dari 11 negara Asia Tenggara pada 19 September 2023," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Wahid Turmudi mengapresiasi komitmen Pemkab Brebes untuk menjadikan Kabupaten Brebes zero stunting. Dan memastikan bahwa generasi emas Kabupaten Brebes lebih berkualitas dan berintegritas serta memiliki daya saing. 

Sumber: