4 Resiko Jika Tidak Bisa Melunasi Pinjol Tepat Waktu, Salah Satunya Barang Pribadi Bisa Kena Sita

2. Masuk Blacklist SLIK OJK

Risiko kedua yang akan dihadapi jika tidak bisa melunasi pinjol adalah masuk blacklist SLIK OJK. SLIK OJK adalah sistem informasi yang menyimpan data kredit dari masyarakat Indonesia.

Jika Anda masuk blacklist SLIK OJK, maka Anda akan kesulitan untuk mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan lain, seperti bank atau perusahaan pembiayaan. Anda juga akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan tertentu.

Berdasarkan data dari OJK, jumlah debitur yang masuk blacklist SLIK OJK mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2023. Jumlah ini meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

3. Penagihan oleh Debt Collector

Risiko ketiga yang akan dihadapi jika tidak bisa melunasi pinjol adalah penagihan oleh debt collector. Debt collector adalah pihak yang ditugaskan oleh pinjol untuk menagih utang.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Menggunakan Jasa Negosiasi Pinjaman Online, Atasi Utang dengan Lebih Mudah

Debt collector biasanya menggunakan cara-cara yang tidak etis dalam menagih utang, seperti menghubungi orang-orang terdekat, menyebarkan informasi tentang utang Anda di media sosial, atau bahkan melakukan kekerasan.

OJK telah mengeluarkan aturan yang mengatur cara penagihan utang oleh debt collector. Namun, masih banyak debt collector yang tidak menaati aturan tersebut.

4. Penyitaan Barang

Risiko keempat yang akan dihadapi jika tidak bisa melunasi pinjol adalah penyitaan barang. Penyitaan barang hanya dapat dilakukan jika Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan.

Pinjol biasanya akan menyita barang jaminan jika Anda tidak bisa melunasi utang dalam waktu yang telah ditentukan. Barang jaminan yang disita biasanya berupa kendaraan, rumah, atau tanah.

BACA JUGA: Pentingnya Proteksi! Begini Cara agar HP Tidak Disadap Pinjol

Solusi

Jika Anda mengalami kesulitan untuk melunasi utang pinjol, ada beberapa solusi yang dapat Anda lakukan.

• Bernegosiasi dengan pinjol

Sumber: