Pengangguran Melonjak, Kemiskinan Meningkat

Pengangguran Melonjak, Kemiskinan Meningkat

Ilustrasi Kemiskinan Indonesia-Tom Fisk -pexels

Penulis:

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes)

  • Romyatun Nadhiroh - NIM 2407030310
  • ⁠Salsabilla Renata - NIM 2407030412
  • ⁠Arvin Satya Pratama - NIM 2407030312
  • ⁠Shinta Budi Lestari - NIM 2407030142

Dosen Pengampu: Grace Natalia Marpaung S.E, M.Si.

DALAM beberapa waktu terakhir Indonesia selalu mengalami peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada periode Januari-Agustus 2024 terdapat 46.240 orang tenaga kerja yang ter-PHK. 

Provinsi dengan tenaga kerja paling banyak di PHK terdapat di Jawa tengah dengan total 14.712 orang. Jika dilihat dari bulan Februari 2023 hingga Februari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran di Indonesia turun 0,63%. Tetapi di bulan April 2024 mengalami kenaikan 0,4%. 

Peningkatan tersebut juga diikuti dengan meningkatnya angka kemiskinan yang mencemaskan. Dampak dari peningkatan ini menyebabkan maraknya tindak kriminal.

Maka dari itu diharapkan banyak pihak yang ikut serta mengambil tindakan konkret untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Penyebab tingginya angka pengangguran dan angka kemiskinan salah satunya adalah ketidakseimbangan antara lapangan kerja dengan pertumbuhan tenaga kerja.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan tingginya pertumbuhan penduduk yang seharusnya mendorong peningkatan kegiatan ekonomi justru menjadi beban bagi pembangunan ekonomi.

Ini dikarenakan tingkat pertumbuhan penduduk itu tidak diikuti oleh pertumbuhan lapangan kerja. 

Persebaran tenaga kerja yang tidak merata juga menjadi penyebab dalam masalah ini. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. 

Sementara, di daerah lain yang wilayahnya lebih luas masih kekurangan tenaga kerja. Terutama untuk sektor industri, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. 

Oleh karena itu, di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran. Selain itu disebabkan juga oleh pengaruh teknologi, karena adanya mekanisasi atau pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin menyebabkan banyaknya orang terkena PHK.

Faktor penyebab pengangguran yang lain adalah pendidikan. Orang yang minim pendidikan akan sulit untuk diterima sebagai tenaga kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: