5 Hal yang Membuat Pinjol Blacklist Nasabahnya dan Sama Sekali Tidak Bisa Pinjam Uang

RADAR TEGAL – Ada 5 hal yang membuat pinjol blacklist nasabahnya dan berujung tidak akan bisa mendapatkan pinjaman uang. Khususnya jika ingin meminjam di platform pinjaman online yang terverifikasi OJK.

Hal yang membuat pinjol blacklist nasabahnya salah satunya yaitu tidak mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan layanan yang bersangkutan. Sebab, tiap platform pinjaman uang pribadi ini pastinya memiliki kebijakan yang berbeda-beda dan harus diikuti.

Tidak hanya itu, hal yang membuat pinjol blacklist nasabahnya ini bisa terjadi baik itu saat baru proses pendaftaran maupun selama proses peminjaman. Maka dari itu penting untuk selalu mengikuti aturan yang sudah diberikan.

Berikut 5 hal yang membuat pinjol blacklist nasabahnya. Jangan sampai Anda melakukan salah satu dari kesalahan di bawah ini. 

5 hal yang membuat pinjol blacklist nasabahnya

Pinjaman online memiliki kebijakan dan persyaratan tertentu kepada para penggunanya. Baik itu dari kriteria si pendaftar, data diri, limit pinjaman, bunga, dan sebagainya.

BACA JUGA : 5 Pinjol Bunga Rendah 2024 Tanpa BI Checking Limit Tinggi dengan Proses Cair Super Cepat

Salah satu hal terpenting untuk diberikan oleh si peminjam saat ingin mendapatkan pinjaman, yaitu data diri. Nantinya data ini akan di cek oleh pihak pinjol untuk kelayakan pinjaman. 

Namun, masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan calon atau nasabah yang bisa berujung di blacklist pinjol. Berikut diantaranya.

1. Telat bayar tagihan

Ketepatan waktu dalam membayar cicilan merupakan hal paling penting dan seringkali jadi penyebab pinjol blacklist nasabahnya. 

Saat peminjaman di awal pastinya sudah ada kesepakatan soal tenor pembayaran atau tenggat waktu yang sudah disetujui. Jika sampai telat bayar, bukan hanya berisiko di blacklist pinjol, namun juga skor kredit tentunya menjadi buruk.

2. Tidak menggunakan identitas asli

Penyebab pinjol blacklist nasabahnya juga bisa jadi karena tidak menggunakan identitas asli, atau menggunakan data palsu milik orang lain.

Sumber: