3 Tempat Wisata Religi di Tegal, dari Makam Raja Mataram Hingga Suroponolawen

RADAR TEGAL - Pernahkah kamu mengunjungi wisata religi di Tegal berikut ini. Wisata yang menarik untuk berziarah sambil menyusuri indahnya sejarah.

Wisata religi di Tegal memiliki sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari. Pasalnya selain bisa liburan, kamu bisa belajar.

Di berbagai daerah, banyak wisata religi yang menyajikan sejarah yang menarik. Tidak berbeda dengan wisata religi di Tegal beriku ini.

Berikut rekomendasi wisata religi di Tegal yang bisa kamu kunjungi. Simak artikel ini sampai akhir untuk informasi selengkapnya.

BACA JUGA: Referensi Wisata di Tegal, Bikin Liburan Akhir Tahun Makin Berkesan

Destinasi wisata alternatif di Pantura

1. Makam Sunan Amangkurat I

Makam Sunan Amangkurat I merupakan salah satu wisata religi yang tidak pernah sepi pengunjung. Pasalnya, selain berziarah kamu bisa menyusuri sejarah kerajaan Islam.

Berkunjung ke areal pemakaman ini terlihat rapih dan bersih, bahkan jauh dari kata seram. Dari luar, bangunan ini dikelilingi oleh tembok bata dengan luas sekitar 1,1 ha.

Sunan Amangkurat I merupakan putra ke sepuluh dari Sultan Agung yang lahir pada tahun 1619. Nama aslinya adalah Raden Mas Sayidin. Pada tahun 1645 beliau di angkat menjadi Raja mataram menggantikan ayahnya dan mendapat gelar Sunan Ing Alaga.

Saat di nobatkan secara resmi pada tahun 1646, gelarnya menjadi Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung. Makam ini terletak di desa Pesarean, Adiwerna, Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: Update 3 Spot Wisata Tegal Paling Worth It Buat Dikunjungi Bareng Temen Atau Keluarga

2. Makam Ki Gede Sebayu

Wisata religi di Tegal selanjutnya yaitu Makam Ki Gede Sebayu. Meskipun bernama makam, namun tempat ini jauh dari kata seram. Makamnya dibuat dengan model atap joglo dan dikelilingi tembok kaca ddengan ditutupi dengan tirai putih.

Makam Ki Gede Sebayu selalu ramai didatangi peziarah ketika menjelang hari jadi Kabupaten dan Kota Tegal seperti Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakilnya, Kepala Dinas, SKPD, sesepuh, dan warga Tegal.

Sumber: