Jadi Tempat Para Dewa! Ini 6 Mitos Gunung Semeru yang Masih Dipercaya

Jadi Tempat Para Dewa! Ini 6 Mitos Gunung Semeru yang Masih Dipercaya

6 Mitos Gunung Semeru--

Menurut kitab tersebut, sebelum Gunung Semeru ditancapkan, Pulau Jawa masih terombang-ambing di lautan lantaran belum ada penekannya.

3. Tempat Bersemayam Para Dewa

Akibat mitos ini, masyarakat Hindu selalu melakukan upacara sesaji kepada dewa-dewa di Gunung Semeru setiap 8-12 tahun, saat mereka menerima suara gaib dari dewa-dewa di Mahameru.

Puncak Gunung Semeru dipercaya dijadikan tempat para Dewa Hindu bersemayam sekaligus menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.

BACA JUGA:Tradisi Nganten Jawa, Mitos yang Berkaitan Erat dengan Widodari Jawa yang Turun dari Khayangan

4. Pulau Jawa Terbelah

Mitosnya jika Semeru meletus, itu pertanda datangnya sebuah bencana atau peristiwa besar yang membawa petaka dan penderitaan bagi rakyat. 

Tidak heran banyak orang yang menghubungkan letusan Gunung Semeru dengan ramalan Jayabaya. Ramalan tersebut mengatakan bahwa Pulau Jawa akan terbelah.

5. Misteri Kawasan Kelik

Salah satu lokasi yang terdapat banyak sekali nisan untuk orang-orang yang meninggal ketika gugur dalam perjalanan mendaki Gunung Semeru.

Salah satu nisannya milik aktivis mahasiswa Soe Hok Gie. Konon ketika para pendaki melewati kawasan kelik, banyak pendaki yang mengalami kesurupan roh manusia hingga roh binatang.

BACA JUGA:Inilah Sederet Mitos tentang Wisata Baluran di Jawa Timur, Ada Bus Hantu saat Dini Hari

6. Bapaknya Gunung Agung Bali

Sebagian masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa Gunung Semeru sebagai ‘Bapak’ dari Gunung Agung di Bali. Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali dengan tinggi mencapai 3.142 mdpl.

Di beberapa kesempatan, mereka selalu melakukan upacara sesaji kepada dewa-dewa yang diyakini bersemayam di Gunung Semeru. Upacara sesaji ini dilaksanakan setiap 8-12 tahun sekali, ketika mereka mendengar suara gaib dari dewa-dewa di Puncak Mahameru. 

Sumber: