Tiga Tahun Terakhir Produksi Tembakau di Kabupaten Tegal Naik Hingga 24,88 Persen

Tiga Tahun Terakhir Produksi Tembakau di Kabupaten Tegal Naik Hingga 24,88 Persen

FGD - Kabid Pertanian Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Ir Eka Agus Priyani bersama sejumlah petani tembakau saat mengikuti FGD, di kantor Dinas KP Tan setempat, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Selama tiga tahun terakhir, produksi tembakau di Kabupaten Tegal mengalami kenaikan hingga 24,88 persen. Hal ini tentunya menjadi hal menggembirakan bagi Kabupaten Tegal yang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau di Jawa Tengah. 

Kenaikan produksi tembakau di Kabupaten Tegal ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Pertanian Eka Agus Priyani, belum lama ini.

Produksi tembakau di Kabupaten Tegal mengalami peningkatan pada tahun 2023. Yakni mencapai 73,63 ton. Sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar 3,36 ton.

Menurut Eka, fluktuasi dari sisi produksi tembakau Kabupaten Tegal ini diperkirakan karena adanya pertanaman yang gagal panen.

BACA JUGA:Hasil Panen Tidak Menentu, Petani Tembakau di Kabupaten Tegal akan Diasuransikan

"Selain itu juga adanya pergeseran musim tanam yang dipicu oleh faktor iklim," imbuhnya.

Lebih jauh Eka menjelaskan, bahwa sebagian besar petani tembakau di Kabupaten Tegal berusia antara 46 hingga 64 tahun. Mereka cenderung usia produktif.

Mayoritas berpendidikan tamatan sekolah dasar (SD). Jumlahnya sekitar 81 persen.

"Tapi mereka kebanyakan menggarap lahan milik sendiri. Luas lahan yang digarap rata-rata 0,5 sampai 1 hektare," tambahnya.

BACA JUGA:Banyak Diburu Pabrik Rokok, Daun Tembakau asal Tegal Diklaim Lebih Bagus dari Temanggung

Menurut Eka, berdasarkan kajian ilmiah analisis indeks hasil panen dan indeks iklim atau cuaca pada komoditas petani tembakau di Kabupaten Tegal tahun 2023, dari sisi areal tanam, terjadi peningkatan luas areal tanam tembakau sebesar 23,07 persen.

"Khususnya di wilayah Kecamatan Bojong dan Bumijawa. Kedua kecamatan itu merupakan produsen utama tembakau di Kabupaten Tegal," kata Eka Agus Priyani, berdasarkan kajian ilmiah dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Khavid Faozi, saat menggelar forum group discussion (FGD) di kantor Dinas KP Tan, baru-baru ini.

Dia mengungkapkan, pada rentang waktu 2016 - 2023, luas areal pertanaman tembakau di Kabupaten Tegal mengalami fluktuasi. Luasan tertinggi terjadi pada tahun 2023, yaitu mencapai 85,6 hektare.

Sedangkan pada 2017, luas areal pertanaman mengalami penurunan, yaitu 4,2 hektare. Menurut Eka, fluktuasi ini ditengarai karena minat petani dalam membudidayakan tembakau pada tahun tersebut. Selain itu juga luasan areal pertanaman yang dapat dipanen.

Sumber: