64 Pelajar Adu Piawai Dalam Lomba Puisi Tegalan Tingkat SMP Disdikbud Kabupaten Tegal

64 Pelajar Adu Piawai Dalam Lomba Puisi Tegalan Tingkat SMP Disdikbud Kabupaten Tegal

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Tegal memberikan apresiasi pada juara lomba baca puisi tegalan.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Menginjak tahun ketiga, Disdikbud Kabupaten Tegal dalam hal ini bidang pembinaan SMP menggelar lomba puisi tegalan untuk pelajar. Tercatat sebanyak 64 pelajar mewakili satuan pendidikan mengikuti ajang yang digulirkan di aula kantor Dinas Dikbud.

Kepala Disdikbud Kabupaten Tegal, Fakihurrochim SSos MM didampingi Kabid Pembinaan SMP Drs Al Fatah menyatakan, lomba baca puisi tegalan ini sebagai bagian dari bentuk cinta Bahasa Tegal yang dikemas dalam sebuah puisi. 

"Kami sengaja mengagendankan kegiatan baca puisi tegalan ini dengan tujuan agar generasi muda kita lebih peduli bahasa lokal melalui sastra dalam hal ini puisi Tegalan," ujarnya.

Adapun judul atau tema puisi Tegalan yang wajib dibawakan peserta bertermakan kepahlawanan dengan dewan juri yang berasal dari budayawan Tegal. 

BACA JUGA:Disdikbud Kabupaten Tegal Optimalkan Inovasi Pendidikan Melalui Desk Pendampingan

BACA JUGA:Tingkatan Kompetensi 33 Penilik Sekolah, Disdikbud Kabupaten Tegal Gelar Bimtek

"Bahasa lokalan meskipun kadang diangggap kasar namun oleh orang atau  warga setempat yang menggunakannya sebenarnya tidaklah kasar. Terlebih dengan menggunakan bahasa lokalan atau idiom-idiom lokalan akan bisa membangkitkan semua nostalgia tentang asal usul dari mana mereka (pengguna bahasa lokalan) itu berasal," cetusnya.

Ditegaskan untuk masing-masing juara I hingga II berhak atas trofi dan uang pembinaan. Dimana untuk tahun ini juara I hingga III diaraih SMPN 1 Margasari, SMPN 1 Pangkah, dan SMP Tahasus Tarub. 

Fatah menegaskan bahwa pembinaan dan pengembangan kreativitas seni adalah wujud upaya untuk memperkokoh jati diri bangsa dan cinta tanah air. Selain itu, diadakannya gelar lomba baca puisi tegalan ini untuk menjaga dan memelihara aset bangsa sehingga warisan sejarah akan tetap terjaga.

 “Upaya-upaya pelestarian seni budaya daerah harus terus kita tingkatkan, sehingga akan mewujudkan masyarakat yang cinta dengan tanah airnya. Termasuk diantaranya bahasa tegalan,” ungkapnya. (adv) 

Sumber: