Bocah SD Tenggelam di Waduk Penjalin Brebes, Tubuhnya Ditemukan di Dasar Setelah 1 Jam Pencarian

Bocah SD Tenggelam di Waduk Penjalin Brebes, Tubuhnya Ditemukan di Dasar Setelah 1 Jam Pencarian

EVAKUASI- Sejumlah warga mengevakuasi bocah SD yang tenggelam di Waduk Penjalin Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan.-TEGUH SUPRIYANTO-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Seorang bocah SD tenggelam di Waduk Penjalin Brebes, Jumat 10 November 2023. Tragis, bocah bernama Muhammad Hilmi Zaen, 9 tahun itu ditemukan tidak bernyawa setelah 1 jam pencarian. 

Siswa kelas V SD itu tenggelam saat asyik bermain di Waduk Penjalin Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan. Kabar bocah SD tenggelam itu sontak membuat heboh warga setempat.

Warga dibantu anggota Kepolisian beserta sejumlah relawan, melakukan pencarian sekitar 1 jam lamanya di lokasi Waduk Penjalin. Bocah SD yang tenggelam itu pun akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Sebelum bocah SD itu tenggelam, Hilmi yang bertempat tinggal di Dukuh Soka RT 17 RW 03, Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan terlihat bersama temannya berada di sekitar pinggiran waduk. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Hilmi di sana sekitar pukul 15.00 WIB. 

BACA JUGA:Pelajar yang Tenggelam di Waduk Cirandu Malahayu Ditemukan Meninggal

"Kondisi air waduk kebetulan sedang surut, sebelumnya mereka terlihat berada di sekitar pinggiran seperti hendak berenang," kata Saeful, 38, warga sekitar.

Namun sejurus kemudian, tampak Hilmi tidak terlihat setelah masuk ke dalam air. Sementara temannya terlihat panik. 

Kondisi itu diketahui oleh warga dan juga beberapa pemancing ikan yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Mendapati kondisi tersebut, warga lantas berupaya melakukan pertolongan pada bocah SD yang tenggelam.

"Pencarian dilakukan pada lokasi terakhir korban berada, seperti ditunjukkan warga yang melihatnya," kata Saeful.

BACA JUGA:Diduga Tak Bisa Berenang, Seorang Pelajar Tenggelam di Waduk Cirandu Malahayu

Selain dilakukan penyelaman secara manual, upaya pencarian juga dilakukan dengan menyebar jaring. Hal itu biasa dilakukan oleh waga sekitar, saat melakukan pertolongan atau melakukan pencarian korban tenggelam di Waduk Penjalin.

"Sekitar pukul 16.10 WIB, titik keberadaan korban berhasil ditemukan. Setelah salah satu relawan berhasil menyentuh tubuh korban di dasar waduk, selanjutnya dilakukan evakuasi" jelas Saeful.

Banyaknya ganggang menyulitkan pencarian

Restu, salah satu relawan dari Winduaji Rescue mengatakan, meskipun kondisi air Waduk Penjalin relatif dalam kondisi dangkal dibandingkan dalam kondisi normal, namun banyaknya tumbuhan ganggang dan kondisi air yang keruh cukup menyulitkan pencarian.

Sumber: