Galang Dana Palestina, Pegiat Seni Bumiayu Brebes Kumpulkan Rp18,7 Juta dari Pentas di Trotoar
GALANG DANA- Sejumlah pegiat seni dan aktivis di wilayah Bumiayu menggelar panggung musik trotoar dalam kegiatan galang dana Palestina.-TEGUH SUPRIYANTO-radartegal.disway.id
RADAR TEGAL- Banyaknya korban yang berjatuhan pasca invasi Israel ke Palestina membuat banyak kalangan masyarakat Indonesia tergerak hatinya untuk melakukan galang dana Palestina. Termasuk pegiat seni Bumiayu Brebes yang juga menggelarnya Minggu 5 November 2023.
Aksi sosial galang dana Palestina tersebut merupakan bentuk dukungan dan keprihatinan atas kondisi masyarakat di sana yang terdampak pertempuran Israel dan Militan Hamas di Gaza.
Bertajuk "Dari Bumiayu untuk Palestina," sejumlah pegiat seni yang tergabung dalam tergabung dalam Forum Musik Bumiayu (FMB), bersama pegiat sosial dan aktivis lingkungan, menggelar aksi galang dana Palestina.
Setelah kegiatan penggalangan dana selesai, mereka berhasil menghimpun donasi dari masyarakat Bumiayu dan sekitarnya sebesar Rp18.706.000. Dana yang terkumpul akan disalurkan, sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina melalui lembaga kemanusiaan.
Aksi galang dana Palestina ini dipusatkan di depan Pasar Induk Bumiayu ini. Kegiatannya diisi dengan pagelaran-pagelaran musik di atas trotoar Jalan Diponegoro Bumiayu.
Kegiatan mereka mendapat antusiasme warga yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya yang memberikan donasi kepada tim di sekitar lokasi acara aksi galang dana Palestina.
Ketua Forum Musik Bumiayu Imam Maulana menyampaikan, donasi galang dana Palestina yang diberikan akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang fokus pada bantuan kepada Palestina.
"Melalui aksi solidaritas Palestina ini, kami bertekad mendukung perjuangan saudara-saudara kami di Palestina khususnya di Jalur Gaza," ungkap Imam.
BACA JUGA:McDonald's Indonesia Tawarkan Diskon dan Buat Dekorasi Palestina, Netizen Singgung soal Saham
Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke masyarakat Palestina yang kini membutuhkan uluran tangan setelah Israel memblokade akses ke Jalur Gaza.
"Mereka membutuhkan makanan, air, listrik, dan obat-obatan setelah digempur militer Israel," tandasnya.
Meski berada jauh, dirinya merasa yakin ikatan hati masyarakat Palestina dengan Indonesia sangat erat. Hal itu dapat terlihat sepanjang pelaksanaan kegiatan, di mana banyak sekali warga turut serta untuk berbagi melalui aksi galang dana Palestina tersebut.
"Kita adalah sesama muslim, selain itu Palestina, merupakan salah satu negara, mengakui pertama kali kemerdekaan indonesia tahun 1945," kata Imam.
Sumber:
- Share:
