10 Risiko Menggunakan Pembayaran Paylater, Jika Tak Terkontrol Bisa Memperburuk Kondisi Keuangan

Hal inilah yang sering membuat banyak orang gagal melunasi hutang, karena sering hanya berfokus pada cara menggunakan pinjamannya dibanding melunasinya nanti.

4) Tidak mengelola keuangan dengan baik

Dampak buruk menggunakan paylater selanjutnya yaitu adanya kemungkinan Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Apalagi jika jatuh tempo paylater masih jauh, hal ini bisa meningkatkan risiko galbay lebih tinggi.

5) Ada biaya tambahan

Sewaktu-waktu mungkin akan ada biaya tambahan yang tidak Anda sangka saat menggunakan paylater. Entah itu biaya denda, administrasi, dan sejenisnya yang makin menumpuk hutang Anda.

6) Data pribadi tidak aman

Sama seperti pinjaman online, risiko menggunakan paylater ini juga bisa berdampak pada keamanan data pribadi Anda. Sebab, saat penggunaannya di awal, Anda harus memberikan informasi pribadi kepada pihak ketiga.

BACA JUGA : Cara Menggunakan PayLater BCA dengan Mudah Limit Sampai Rp20 Juta Hanya Transaksi Lewat Hp

Jika Anda bertemu dengan layanan paylater yang nakal, bisa saja data Anda dimanfaatkan untuk hal pribadi mereka yang tentunya sangat merugikan Anda. 

7) Skor kredit bisa buruk

Jika Anda galbay untuk melunasi paylater, maka bisa berdampak pada skor kredit atau riwayat kredit Anda. Jika sampai buruk, nanti di masa depan Anda akan kesulitan mendapatkan pinjaman lagi di platform manapun.

8) Tidak ada perlindungan

Orang-orang yang menggunakan paylater ini kemungkinan akan sulit mengurus masalah di masa depan jika nantinya ada kendala dengan pihak paylater. Berbeda dengan meminjam kredit di pinjol yang resmi OJK atau sejenisnya.

9) Siklus hutang yang sulit diatasi

Risiko menggunakan pembayaran paylater berikutnya yaitu adanya siklus hutang yang akan sulit Anda atasi. Sebagaimana yang terjelaskan tadi, suku bunga dan beban biaya tambahan lainnya akan menumpuk hutang Anda seiring waktu.

Sumber: