Walikota Tegal Dedy Yon Lepas Balon HUT RSUD Kardinah, Ternyata Ada Voucher Senilai Rp960 Ribu

Walikota Tegal Dedy Yon Lepas Balon HUT RSUD Kardinah, Ternyata Ada Voucher Senilai Rp960 Ribu

Walikota Tegal bersama Direktur RSUD Kardinah bersiap melepaskan balon yang ada hadiahnya--

RADAR TEGAL – Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono melepas balon peringatan HUT Ke-96 RSUD Kardinah, Kamis 2 November 2023 pagi. Di dalam balon tersebut disematkan voucher senilai Rp960 juta.

Bagi yang beruntung mendapatkan voucher tersebut bisa menukarkannya ke RSUD Kardinah. Pelepasan balon sendiri dilakukan usai Walikota Tegal menjadi pembina dalam apel yang dilaksanakan di halaman rumah sakit milik Pemkot itu.

Dalam sambutannya pada apel HUT RSUD Kardinah itu, Dedy Yon mengatakan kualitas pelayanan merupakan kunci untuk meraih prestasi. Serta untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. 

"Keberhasilan sebuah lembaga pelayanan sangat ditentukan kepuasan konsumen atau pelanggannya. Jika puas, maka ia akan percaya dan menjadi rujukan kembali saat dibutuhkan,’’katanya.

BACA JUGA:Walikota Tegal Berangkatkan 2.000 Peserta Gowes Gawe Seneng RSUD Kardinah

Menurut Dedy Yon, apel bersama tersebut merupakan pertama kalinya dilaksanakan. Serta nantinya akan menjadi agenda rutin dalam memperingati hari lahir RSUD Kardinah. 

Itu, kata Dedy Yon bukan karena para pendahulu yang enggan melaksanakan peringatan. Namun, karena memang sebelumnya belum ada penentuan secara resminya. 

‘’Baru saat kepemimpinan drg Agus Dwi Sulistyantono tanggal berdirinya RSUD Kardinah dapat ditentukan secara resmi. Itu pun setelah melalui proses yang panjang, akhirnya,"jelasnya.

Selanjutnya, Dedy Yon mengingatkan agar jangan hanya menanamkan mindset rumah sakit yang didirikan oleh adik RA Kartini itu sebagai milik pemerintah. Sehingga tidak perlu melakukan pelayanan prima.

BACA JUGA:Makin Berkelas, RSUD Kardinah Tegal Kini Punya Alat MRI Kualitas 1,5 Tesla

"Pemikiran seperti itu sangat tidak baik bagi kemajuan RSUD Kardinah. Sebab secara otomatis sumber daya manusia di dalamnya akan menjadi lebih acuh,"tandasnya.

Karenanya, Dedy Yon berpesan kepada para pegawai, agar persoalan di rumah tidak dibawa ke rumah sakit tempat. Sehingga dalam memberikan pelayanan kepada pasien pun jadi sekedarnya saja. 

"Ini tidak boleh terjadi di RSUD Kardinah. Tetap berikan pelayanan yanh prima kepada masyarakat,’’pungkasnya.

Sementara Direktur RSUD Kardinah drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan berdirinya rumah sakit itu tidak bisa lepas dari sejarah bangsa. Sementara penetapan hari jagi RSUD Kardinah dilakukan Forum Grup Discution dengan budayawan, sejarawan dan ahli sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: