Alami Krisis Air Bersih Selama 4 Bulan, Warga di Harjasari Kabupaten Tegal Terpaksa Beli Tiap Hari

Alami Krisis Air Bersih Selama 4 Bulan, Warga di Harjasari Kabupaten Tegal Terpaksa Beli Tiap Hari

BANTUAN - Dokter Joko Widodo Mulyono ikut menyalurkan bantuan pada masyarakat yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Tegal.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Meski hujan sempat turun di Kabupaten Tegal, rupanya krisis air bersih masih belum usai. Sejumlah warga rupanya tetap kesulitan mendapatkan air.

Salah satunya seperti terjadi di Desa Harjasari Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal. Karena krisis air bersih yang terjadi di sana, mereka terpaksa membeli air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan.

"Ya saya mengalami kesulitan air bersih sudah lebih dari 4 bulan. Terkadang kerepotan kalo mencari soalnya sungai juga tidak mengalir lagi," tutur Lina, salah satu warga Desa Harjasari yang mengalami krisis air bersih.

Dengan kondisi ini, dia terpaksa membeli air bersih dan air isi ulang tiap pagi.

BACA JUGA:Masih Krisis Air Bersih, Warga Brebes dan Pemalang Terima Bantuan 40 Tangki Air

"Apalagi kalo di pagi hari yang harus mempersiapkan anak berangkat sekolah, ya mau nda mau kita harus membeli air bersih seharga Rp3 ribu perdrigen (jeriken). Tapi kalau untuk masak dan minum saya membeli air isi ulang yang seharga Rp5 ribu - Rp6 ribu per galon," cerita Lina, salah satu warga Desa Harjasari yang mengalami krisis air bersih.

Dengan kondisi krisis air bersih ini, Selasa 31 Oktober 2023, salah satu rumah sakit di Slawi membentuk tim untuk membantu warga di Kabupaten Tegal yang masih membutuhkan air bersih. Tim langsung menuju kecamatan di beberapa desanya mengalami krisis air bersih.

Desa Harjasari Kecamatan Suradadi menjadi daerah yang menjadi sasaran bantuan.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Meluas, 2,7 Juta Liter Air Disalurkan ke 212.806 Jiwa

"Ya dengan kondisi seperti ini kami prihatin kepada warga yang mengalami krisis air bersih. Semoga segera teratasi," ungkap dr. Joko Widodo Mulyono dari pihak rumah sakit.

Pihaknya menyiapkan 36 tangki air bersih untuk didistribusikan di wilayah yang membutuhkan air bersih. Pihaknya berharap, kepedulian rumah sakit membawa berkah untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Tentunya kami tetep akan memonitoring dalam hal pendistribusian air bersih, barangkali masih ada yang membutuhkan," imbuh dr. Joko yang bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Tegal menjadwalkan pendistribusian air bersih ke titik lokasi sudah disurvei oleh tim. (*)

Sumber: