Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Meluas, 2,7 Juta Liter Air Disalurkan ke 212.806 Jiwa

Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Meluas, 2,7 Juta Liter Air Disalurkan ke 212.806 Jiwa

DROPING - Kegiatan droping air bersih yang dilakukan BPBD di daerah krisis air bersih di Kabupaten Tegal.-HERMAS PURWADI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Musim kemarau panjang tahun ini masih belum berakhir. Akibatnya, krisis air bersih di Kabupaten Tegal meluas.

Memasuki pertengahan bulan Oktober 2023, bantuan untuk wilayah yang mengalami krisis air bersih terus disalurkan. Hingga saat ini jumlah air bersih yang sudah terdistribusi kepada penerima manfaat sebanyak 541 tangki atau 2.718.000 liter.

"Diberikan kepada 58.937 KK atau kepada 212.806 jiwa," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ellya Hidayah, Jumat 20 Oktober 2023. 

Diakuinya, belum berakhirnya musim kemarau hingga memasuki pertengahan bulan Oktober 2023 ini, mendorong pihaknya terus mengencarkan giat layanan distribusi air bersih di wilayah Kabupaten Tegal yang mengalami krisis air bersih.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih Belum Berakhir, Warga Desa Penyalahan Kabupaten Tegal Akhirnya Dapat Bantuan

Dari hasil update data kecamatan dan desa, yang terdampak mengalami kekeringan atau krisis air bersih karena kemarau panjang cenderung bertambah. 

"Dari data yang ada sasaran layanan distribusi air bersih saat ini sudah merambah 11 kecamatan di 43 desa," terang Ellya.

Pihaknya merinci pendistribusian air bersih di daerah yang mengalami krisis air bersih di antaranya, untuk Kecamatan Jatinegara terinci sebanyak 999.000 liter.

Jumlah tersebut untuk 12 desa masing-masing Tamansari, Dukuhbangsa, Wotgalih, Lembahsari, Padasari, Mokaha, Luwihjawa, Jatinegara, Kedungwungu, Penyalahan, Argatawang, dan Lebakwangi. 

BACA JUGA:Krisis Air Bersih, Warga Lebakwangi Kabupaten Tegal Harus Jalan Kaki 1 Kilometer untuk Dapat Air

Untuk daerah krisis air bersih di Kecamatan Suradadi sebanyak 547.500 liter yang dibagikan untuk Desa Harjasari, Jatimulya, Suradadi, Kertasari, Karangmulya, Gembongdadi, dan Purwahamba.

Sementara untuk daerah krisis air bersih Kecamatan Warureja sebanyak 207.500 liter. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air di Desa Kedungkelor, Kreman, Sukareja, Kendayakan, Kedungjati, dan Sidamulya. 

"Di Kecamatan Kedungbanteng gelontoran air bersih mencapai 310.500 liter yang didistribusikan untuk Desa Karanganyar, Tonggara, Karangmalang, dan Semedo. Dan di Kecamatan Balapulang didistribusikan 293.000 liter untuk Desa Harjawinangun, Danawarih, Sesepan, Danareja,  dan Batuagung," ungkapnya.  

Selanjutnya, di Kecamatan Pangkah. Bantuan air diberikan sebanyak 204.000 liter untuk Desa Pener dan Dermasuci, Kecamatan Lebaksiu106.500 liter untuk Desa Kajen dan Tegalandong.

Sumber: