Nilai Investasi Rp4 Triliun, Pabrik Gula Kabupaten Tegal Butuh Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Nilai Investasi Rp4 Triliun, Pabrik Gula Kabupaten Tegal Butuh Puluhan Ribu Tenaga Kerja

BATU PERTAMA - Wantimpres RI Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bersama Bupati Tegal Umi Azizah serta didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Tegal, saat meletakan batu pertama, pembangunan PG di Desa Kedungkelor, Selasa 18 Oktober 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Pabrik gula baru dengan nilai investasi Rp4 triliun tengah disiapkan di Kabupaten Tegal. Dipastikan, pabrik tersebut akan membutuhkan puluhan ribu tenaga kerja.

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, kehadiran pabrik gula berteknologi modern ini akan menyerap ribuan atau bahkan puluhan ribu tenaga kerja (naker) industri, transportasi dan juga sektor pertanian.

Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa investasi pabrik gula akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. Kemitraan antara petani tebu dengan perusahaan pabrik gula juga harus dibangun lebih kuat.

Perusahaan dapat membantu petani terutama soal penyediaan bibit supaya hasil panennya maksimal. Umi menyatakan, era rendemen yang dikeluhkan petani, juga harga beli dari petani yang rendah serta pembayaran yang sering terlambat akan berakhir dengan hadirnya pabrik gula modern ini.

BACA JUGA:Fantastis! Pabrik Gula Baru Bernilai Rp4 Triliun Segera Hadir di Kabupaten Tegal

"Mudah-mudahan, dengan pola baru ini, masyarakat petani tebu kita bisa semakin bergairah menanam tebu,” ujarnya.

Umi mengapresiasi atas kepercayaan investor menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal dengan membangun pabrik gula. Ditegaskan pula jika ada kendala terkait oknum yang bermain ataupun mempersulit perizinan, bahkan sampai meminta pungli, Umi meminta pelaku usaha bisa segera melapor.

Pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Senada dengan Umi, Wantimpres RI Habib Luthfi mengatakan selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi ini sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi ketergantungan negara pada produk impor.

“Kabupaten Tegal sangat terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal dengan memberikan kemudahan perizinan,” kata sosok ulama karismatik asal Kota Pekalongan ini.

BACA JUGA:Sejarah Dewa Ratna Terungkap, Ternyata Sebelum Jadi Mako Brigif Merupakan Pabrik Gula yang Dijarah

Dibangun di Desa Kedungkelor

Pabrik Gula (PG) baru sendiri sudah mulai dibangun di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula milik swasta ini, dilakukan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Sumber: