Meski Status Gunung Slamet Jadi Waspada, Aktivitas Warga di Lerengnya di Pemalang Masih seperti Biasa

Meski Status Gunung Slamet Jadi Waspada, Aktivitas Warga di Lerengnya di Pemalang Masih seperti Biasa

Status Gunung Slamet naik dari level normal ke waspada terlihat jelas dari peningkatan aktivitasnya.-Siti Maftukhah-

BACA JUGA:Sempat Hujan, Kebakaran Hutan di Gunung Slamet Kabupaten Tegal Padam Lebih Cepat

"Per hari ini PVMBG telah menetapkan status gunung api slamet naik karena adanya peningkatan aktivitas. Baik seismik atau pun deformasi," katanya.

Menurut Rusdi, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet itu sudah terjadi sejak 2 hari lalu. Itu, ditandai dengan meningkatnya amplitudo gempa tremor menerus dan munculnya gempa tremor harmonik.

Rusdi mengatakan berdasarkan pengamatan petugas, dalam rentang waktu 1-18 Oktober 2023 telah tercatat adanya 2.096 kali gempa hembusan. Kemudian, gempa tremor harmonik sebanyak 2 kali dan gempa vulkanik dalam 12 kali.

"Sementara untuk gempa Tektonik lokal sudah tercatat sebanyak 7 kali Gempa Tektonik Jauh dan Tremor Mennerus. Dengan amplitudo 0.2 – 6 mm, dominan pada 2 mm," terangnya. (*)

Sumber: