Pilih Pinjol Tenor Panjang Makin Berisiko Galbay? Begini Penjelasannya

RADAR TEGAL – Pilih pinjol tenor panjang ternyata bisa makin berisiko galbay, lho. Pinjaman online memang menawarkan beragam tenor untuk nasabahnya, mulai dari 3 bulan bahkan sampai 1 tahun.

Perlu Anda ketahui, pilih pinjol tenor panjang ternyata makin berisiko galbay atau gagal bayar. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko galbay.

Untuk informasi selengkapnya, berikut ulasan mengapa pilih pinjol tenor panjang makin berisiko galbay beserta cara mengelola pinjaman online tenor panjang. Pastikan Anda menyimak ulasan ini sampai akhir artikel.

Mengapa pilih pinjol tenor panjang makin berisiko galbay?

Pinjaman online merupakan salah satu alternatif bagi orang-orang yang membutuhkan dana cepat, dengan persyaratan pengajuan yang mudah.

BACA JUGA : 3 Praktik Penagihan Hutang DC Pinjol Legal yang Bisa Dilaporkan ke OJK

Layanan pinjol juga saat ini sudah ada banyak di Indonesia yang legal terdaftar OJK. Pengguna bisa mengunduh secara gratis lewat Play Store atau situs web pinjol itu sendiri.

Tiap pinjol memiliki persyaratan yang berbeda, suku bunga, sampai tenor yang beragam. Jika Anda memilih pinjol tenor panjang maka ada sejumlah keuntungan yang akan Anda dapatkan.

Mulai dari angsurannya yang lebih murah, bisa lebih mengatur keuangan, sampai bisa meningkatkan stabilitas finansial. Hal ini dikarenakan tenor panjang membuat nasabahnya bisa lebih punya banyak waktu untuk mengatur pembayaran cicilan bulanan.

Namun, ada sejumlah kerugian atau dampak negatif dari memilih pinjol tenor panjang. Berikut ini alasan mengapa pilih pinjol tenor panjang makin berisiko galbay.

BACA JUGA : 3 Cara Mencegah agar KTP Tidak Dijadikan Data Pinjol oleh Orang Lain

1) Adanya biaya tambahan

Jika Anda memilih pinjaman online tenor panjang, maka total biaya pinjamannya lebih tinggi meskipun cicilan bulanannya cenderung rendah. Jumlah bunga yang akan Anda bayarkan selama jangka waktu peminjaman yang cukup panjang bisa sangat besar, lho.

2) Adanya potensi ketergantungan

Sumber: