Bantu UMKM di Tegal Raya Naik Kelas, Ini yang Dilakukan PNM

Bantu UMKM di Tegal Raya Naik Kelas, Ini yang Dilakukan PNM

PKU salah satu upaya mendorong UMKM di Tegal Raya agar naik kelas--

RADAR TEGAL - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tegal Raya dan sekitarnya di dorong agar bisa naik kelas. Salah satunya melalui kegiatan peningkatan kapasitas usaha (PKU) yang berlangsung di gedung berdedikasi, Selasa 17 Oktober 2023 siang.

Razaq Manan Ahmad selaku EVP Pengembangan Bisnis dan Jasa Manajemen PT PNM mengatakan kegiatan tersebut rutin pihaknya lakukan. Tujuannya untuk memberdayakan nasabah Mekaar yang memiliki UMKM di Tegal Raya.

"Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan keterampilan baru. Sebagai bekal para UMKM di Tegal Raya agar bisa naik kelas,"ujarnya.

Menurut Razaq, kegiatan yang termasuk dalam skala besar itu, diikuti ratusan nasabah. Sementara jika skalanya kecil maka diikuti sekitar 20 orang.

Baca Juga: 4 Manfaat Gunakan Pinjol untuk UMKM, Akses Dana Cepat dan Proses Mudah

Razaq mengungkapkan, untuk tahun ini saja pihaknya sudah menggelar sekitar 19.000 pelatihan dengan skala besar di seluruh Indonesia. Sementara yang dilakukan secara mingguan, ada 800 ribu kelompok, sehingga jika ditotal bisa mencapai puluhan juta.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kelas nasabah Mekaar. Hingga hidupnya menjadi lebih sejahtera,"tandasnya.

Sebab, imbuh Razaq, para peserta mendapatkan pengetahuan dan jaringan atau relasi agar usaha berkembang. Hal itu, juga merupakan komitmen pihaknya dalam mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya di Tegal Raya. 

Sementara Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, akan menjadi penyemangat seluruh nasabah di Tegal Raya.

Baca Juga: Sah! Pakaian Dinas ASN dan Non-ASN dari Produk UMKM Kabupaten Tegal Resmi Diluncurkan

"PNM ini merupakan kebanggaan pemerintah karena turut andil menyesejahteran masyarakat kecil. Sebab, dari hasil pantauan kegiatannya cukup positif dengan memberikan pendidikan terhadap kegiatan wirausaha, marketing dan digitalisasi, katanya.

Menurut Hekal instansi itu merupakan bagian dari BUMN yang baru dirintis, pada 2014 lalu dengan modal yang diberikan sebanyak Rp 1 triliun lebih. Saat ini, sudah bisa dikembangkan menjadi Rp50 triliun lebih. 

Sementara salah satu nasabah Djamirah mengaku bersyukur bisa mendapatkan pendampingan dari PT PNM. Sehingga, usaha yang dia tekuni saat ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. 

"Saat ini kami punya berbagai macam produk. Seperti dimsum ikan, kaki naga, keong racun, bakso ikan dan sebagainya,"ujarnya. (*)

Sumber: