Pola Makan dan gaya Hidup Tidak Sehat Dapat Memicu Kolestrol di Usia Muda, ini Gejala dan Cara Penangannya

Pola Makan dan gaya Hidup Tidak Sehat Dapat Memicu Kolestrol di Usia Muda, ini Gejala dan Cara Penangannya

Pola Makan dan gaya Hidup Tidak Sehat Dapat Memicu Kolestrol di Usia Muda, ini Gejala dan Cara Penangannya--Picture By: Lifestylememory on Freepik Then Edited Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

BACA JUGA:8 Sabun Cuci Muka yang Cocok untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak, Bye Bye Jerawat

Makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging merah, produk susu berlemak, dan makanan olahan. Sedangkan makakanan yang tinggi lemak trans meliputi gorengan, makanan cepat saji, dan makanan kemasan.

Gejala kolestrol di usia muda

Mengutip dari labcito.co.id untuk gejala kolestrol di usia muda sendiri dapat dilihat dari beberapa hal dibawah ini:

  1. Kemunculan bintik-bintik kekuningan pada kulit, terutama di tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, dan di sekitar kornea mata.
  2. Nyeri dada atau gejala lain dari penyakit jantung koroner, seperti sesak napas, kelelahan, dan pusing, yang muncul di usia muda.
  3. Kram di betis saat berjalan. 
  4. Nyeri di jari-jari kaki yang tidak dapat disembuhkan. 
  5. Gejala stroke, seperti kesulitan berbicara, tangan atau kaki terasa lemas, hingga kehilangan keseimbangan tubuh. 

Cara penanganan penyakit kolestrol di usia muda

Sedangkan untuk penangannya tak jauh berbeda dari cara pencegahannya seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas, yakni dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menerapkan pola makan yang baik.

BACA JUGA:Diet Clean Eating Efektif Turunkan Berat Badan dan Super Sehat, Karbo Auto Berkurang Signifikan

Atau bisa juga dengan penanganan medsi dengan menggunakan obat-obat yang dinilai membantu menurunkan kolestrol seperti:

1. Statin

Statin adalah obat yang menghalangi pembentukan kolesterol di hati. Obat ini juga dapat membantu tubuh menyerap kembali kolesterol dari arteri, dan mencegah penyakit arteri koroner. Namun, obat ini dapat menimbulkan efek samping serius, seperti masalah otot.

2. Cholesterol Absorption Inhibitors

Ezetimibeatau Zeita merupakan obat yang mengurangi kadar kolesterol dalam darah dengan membatasi penyerapan kolesterol dari makanan. Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan obat statin untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

3. Obat-obatan Fibrate

Obat fibrate, seperti fenofibrate dan gemfibrozil, dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pemecahan trigliserida di hati. Tetapi obat fibrate tidak disarankan digunakan jika memiliki masalah ginjal atau liver yang parah.

BACA JUGA:Hindari Karbo Jahat, Ini 10 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet, yang Efektif Turunkan Berat Badan

Sumber: