Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal Libatkan ASN Tunjukkan Hasil, 17 Baduta Terentaskan

Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal Libatkan ASN Tunjukkan Hasil, 17 Baduta Terentaskan

PENINJAUAN- Bupati Tegal Umi Azizah meninjau kegiatan penanganan dan pencegahan stunting di Kecamatan Jatinegara, Selasa 10 Oktober 2023.-Humas Pemkab Tegal-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tegal mulai menunjukkan hasil.  Sebanyak 17 bayi usia di bawah usia dua tahun (baduta) berhasil lepas dari kondisi stunting.

Belasan baduta yang berhasil dientaskan berasal dari Kecamatan Jatinegara. Hal tersebut setelah pemerintah melakukan pencegahan dan penanganan stunting melalui gerakan donasi aparatur sipil negara Pemkab Tegal atau Rames Saceting (rame-rame sakabehane ASN cegah stunting). 

Adapun jumlah sasaran baduta stunting Rames Saceting di Kecamatan Jatinegara ini ada 52 anak. Hal itu seperti yang diungkapkan Camat Jatinegara Abdul Hopir saat peninjauan aksi Rames Saceting oleh Bupati Tegal Umi Azizah di Pendopo Kecamatan Jatinegara, Selasa 10 Oktober 2023.

“Gerakan Rames Saceting di Jatinegara ini sudah berjalan sejak Juli sampai sekarang, dengan total donasi yang terkumpul dari ASN sebanyak Rp25,9 juta. Donasi ini kita salurkan dalam bentuk makanan olahan telor dan susu selama 14 hari berturut-turut setiap bulannya,” terangnya.

BACA JUGA:Rokok Adalah Salah Satu Penyebab Stunting, Bupati Tegal Wanti-wanti Begini ke Bapak Perokok

Terkait pencegahan dan penanganan stunting, Hopir menuturkan jumlah balita stunting di Kecamatan Jatinegara tahun 2023 ini ada 426 anak. Jumlah tersebut mencapai 14,6 persen dari 3.160 balita yang berhasil ditimbang. 

Adapun ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (bumil KEK) jumlahnya mencapai 122 orang atau 12,8 persen dari 952 ibu hamil di Jatinegara.

Dari jumlah bumil KEK tersebut, 29 orang ditetapkan menjadi sasaran penerima manfaat gerakan Rames Saceting. Sebanyak 23 orang di antaranya kondisi semakin baik dengan kenaikan lingkar lengan atas. 

Namun jika dilihat status gizinya, baru 16 bumil yang dinyatakan terbebas dari KEK. Sedangkan 23 orang bumil sisanya masih mengalami KEK.

BACA JUGA:Turunkan Angka Stunting Kota Tegal, Ini Cara yang Dipakai Kelurahan Panggung

Dia berharap, pencegahan dan penanganan stunting melalui gerakan Rames Saceting ini bisa terus dilanjutkan untuk mempercepat pengurangan angka stunting di Kecamatan Jatinegara. Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tegal yang telah berderma, membantu pemberian makanan tambahan untuk baduta stunting dan bumil KEK di wilayahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Umi menuturkan jika pencegahan dan penanganan stunting melalui gerakan donasi dari ASN ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal mempercepat penanganan dan penurunan angka stunting dengan target 14 persen tahun 2024 mendatang.

“Gerakan Rames Saceting adalah inovasi Pemkab Tegal melalui Dinas P3AP2KB untuk mencegah dan menangani balita stunting, selain wujud kepedulian ASN untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Menurut Umi, pencegahan dan penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak ini memerlukan peran banyak pihak. Mulai aspek pencegahannya melalui intervensi gizi sensitif hingga penanganannya melalui intervensi gizi spesifik. 

Sumber: