Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

PAPARAN- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih (berdiri) yang juga Ketua Panitia Kerja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan memaparkan indeks literasi Kabupaten Tegal yang rendah.-Humas Pemkab Tegal-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Indeks literasi Kabupaten Tegal rendah. Hal ini salah satunya ditandai dengan penurunan tingkat kunjungan ke perpustakaan dari waktu ke waktu.

Rendahnya indeks literasi Kabupaten Tegal ini diakui Bupati Tegal Umi Azizah. Menurutnya, penurunan tersebut harus menjadi cambuk dan pelecut pemerintah pusat dan daerah untuk mengembalikan marwah perpustakaan.

Terkait indeks literasi Kabupaten Tegal ini, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial perlu didukung penerapannya di daerah. 

Perpustakaan bisa memperluas layanan tidak hanya sekedar sarana peminjaman dan tempat membaca buku saja. Namun juga ruang kegiatan budaya, rekreatif, ekonomi, dan sosial yang terpusat di perpustakaan.

BACA JUGA:Tingkat Literasi di Kabupaten Tegal Rendah, Siswa Menulis Hanya untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

“Peningkatan literasi adalah kewajiban semua instansi pemerintah. Bagaimana semuanya bisa ikut mendorong perpustakaan berkreasi menarik minat warga untuk datang dan berkunjung," terangnya saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perubahan kebiasaan dan gaya hidup masyarakat era digital society 5.0 harus bisa memaksa setiap unit perpustakaan untuk segera bebenah. Pilihannya sekarang hanya dua, mengikuti arus atau tergerus. 

Perpustakaan yang enggan melakukan transformasi diprediksi akan sepi, sedangkan yang hidup adalah perpustakaan yang mau berbenah, beradaptasi agar tetap survive di tengah gempuran kemajuan teknologi dan informasi digital.

Umi berharap, kunjungan kerja Komisi X DPR RI akan membawa manfaat perbaikan literasi ke depan, terutama dalam menyusun langkah dan strategi untuk meningkatkan minat baca, selain mengembalikan kepercayaan dan meningkatkan daya tarik masyarakat pada perpustakaan.

BACA JUGA:Forum Pegiat Literasi Kota Tegal Usul Anggaran Peningkatan Perpustakaan Sekolah ke Komisi I DPRD

“Dukungan bapak, ibu dan pegiat literasi sangat diperlukan untuk bersinergi, saling membantu memperluas gerakan meningkatkan minat baca masyarakat kita,” ungkapnya.

Di sini, Umi juga meminta dukungan Komisi X DPR RI untuk menganggarkan kembali pembangunan perluasan gedung perpustakaan daerah Kabupaten Tegal di Kemendikbud melalui dana alokasi khusus yang terhenti karena wanprestasi penyedia jasa konstruksi. 

Sebab, menurutnya hal tersebut cukup mengganggu upayanya dalam melakukan transformasi perpustakaan daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihurrokhim dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tegal Eko Jati Suntoro memaparkan terkait kondisi dan perkembangan perpustakaan di daerah serta langkah ke depannya menghadapi dinamika transformasi teknologi informasi.

Sumber: