Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

PAPARAN- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih (berdiri) yang juga Ketua Panitia Kerja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan memaparkan indeks literasi Kabupaten Tegal yang rendah.-Humas Pemkab Tegal-radartegal.disway.id

BACA JUGA:Banyak yang Terjerat Pinjol, Puluhan Pemuda di Margadana Kota Tegal Belajar Literasi Keuangan

Pada kesempatan ini berlangsung pula diskusi yang membahas tantangan, peluang, permasalahan, dan upaya untuk meningkatkan indeks literasi. 

Adapun peserta diskusi adalah perwakilan kepala sekolah SD dan SMP, pegiat literasi, tenaga pendidikan, pustakawan, pengelola perpustakaan komunitas dan perwakilan organisasi profesi perpustakaan. 

Peran penting pustakawan

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang juga Ketua Panitia Kerja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan saat melakukan kunjungan kerja spesifik di Rumah Dinas Bupati Tegal menyebut pustakawan memiliki peran penting dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat. 

Menurutnya, pustakawan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan minat baca dan indeks literasi masyarakat suatu daerah. Sehingga pihaknya terus mendorong peran serta pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pustakawan di daerah. 

BACA JUGA:Baru Digiatkan, Program Forum Pena Guru Literasi PGRI Kota Tegal Sudah Hasilkan 58 Buku

Selain itu, jumlah tenaga kepustakaan yang tidak sebanding dengan jumlah perpustakaan yang ada juga menjadi sorotan pihaknya.

Fikri ini mengaku prihatin dengan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari indeks literasi Indonesia di tingkat dunia. 

Hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) dari Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2019 menunjukkan, Indonesia berada pada urutan ke-62 dari 70 negara atau termasuk 10 negara terbawah dalam tingkat literasi rendah.

“Ini menandakan Indonesia darurat literasi. Dan darurat literasi ini salah satunya tidak bisa dipisahkan dari peran tenaga pustakawan yang seadanya,” ujarnya.

BACA JUGA:Literasi Digital Video Telkomsel di SMKN 7 Semarang Hadirkan Kevin Leonardo

Fikri mengungkapkan jika pihaknya tengah merumuskan upaya untuk mengatasi darurat literasi ini, salah satunya dengan mendorong peningkatan kualitas pustakawan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Tegal. 

Adapun hasil temuan pihaknya saat berdialog dengan sejumlah pustakawan, kepala sekolah, tenaga pendidik dan pegiat literasi akan dikomunikasikan dengan anggota Komisi X DPR RI lainnya.

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini datang bersama Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Kepala Pusat Pengembangan Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpusnas RI Nurcahyono dan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Abdul Haq. (*)

Sumber: