KPU Cek 2.217 Pemilih Pemilu 2024 di Brebes yang Berpotensi Ganda, Hasilnya Mengejutkan

KPU Cek 2.217 Pemilih Pemilu 2024 di Brebes yang Berpotensi Ganda, Hasilnya Mengejutkan

MENGECEK - Komisioner KPU Brebes Muarofah dan Bawaslu Brebes mengecek potensi data ganda Pemilu 2024 di Desa Kedunguter. -EKO FIDIYANTO-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan masih diwarnai dengan temuan data pemilih berpotensi ganda. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah gerak cepat merespon temuan 2.217 data pemilih berpotensi ganda. 

Pengecekan ini melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di tiap desa dan kelurahan.

Pengecekan lapangan ini menyusul adanya data pemilih Pemilu 2024 potensi ganda yang dirilis oleh Wakro, koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Kabupaten Brebes. Hasil analisis APD menyebut, sebanyak 2.217 pemilih yang tersebar di belasan kecamatan ini potensi ganda. 

Dari data itu, KPU bersama jajaran langsung melalukan pengecekan lapangan dengan mendatangi nama-nama yang diduga ganda pada Pemilu 2024. Pada pengecekan Rabu 11 Oktober 2023 siang, KPU mendatangi Desa Kedunguter Kecamatan Brebes. 

BACA JUGA:Pemilu 2024, 2.217 Pemilih di Brebes Berpotensi Masuk Data Ganda di DPT

Data yang dirilis APD tertera ada lima warga memiliki nama kembar, umur, alamat RT RW dan TPS sama.

"Kebetulan di Desa Kedunguter ada beberapa nama yang kembar, jadi langsung dicek ke lapangan," ujar Muarofah, komisioner KPU Brebes, Divisi Data dan Informasi di sela pengecekan di Desa Kedunguter.

Menurutnya, ada beberapa nama kembar pada DPT Desa Kedunguter seperti yang dirilis APD. Masing masing Dewi, Kurniasih, Ropiah, Sumarni dan Kharisma Nurfatikha. 

Hasil cek lapangan, Muarofah menegaskan, orang orang yang diduga data ganda di Pemilu 2024 itu ada dan berhasil ditemui. Nama-nama itu semuanya memiliki NIK kecuali Kharisma Nurfatikha.

BACA JUGA:ASN Hingga Tenaga Kontrak di BPKAD Ikrar Netralitas Pemilu 2024 Mendatang, Kepala BPKAD : Semua Harus Netral

Mereka adalah individu berbeda meski umur dan alamat sama, termasuk TPS. Untuk Kharisma, ungkap Muarofah, ada kesalahan saat input data NIK dan NKK sehingga muncul dua nama.

"Yang kami cek hari ini semuanya ada orangnya, mereka namanya kembar, alamat, umur dan TPS sama. Tapi untuk Kharisma Nurfatikha akan kami beri tanda karena memang ada kesalahan saat input data," tandasnya.

Untuk menyelesaikan pengecekan data 2.217 pemilih potensi ganda Pemilu 2024 ini, KPU melibatkan PPK dan PPS. Mereka akan mendatangi rumah dan mengecek KTP-nya.

Sumber: