Pemilu 2024, 2.217 Pemilih di Brebes Berpotensi Masuk Data Ganda di DPT

Pemilu 2024, 2.217 Pemilih di Brebes Berpotensi Masuk Data Ganda di DPT

SUASANA - Suasana Kantor KPU Brebes menjelang Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi.-EKO FIDIYANTO-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Pemilu 2024 tinggal menghitung beberapa bulan lagi. Potensi data pemilih ganda masih ditemukan di 15 kecamatan di Kabupaten Brebes, Selasa 10 Oktober 2023. 

Dugaan potensi data ganda Pemilu 2024 itu tersebar di Kecamatan Banjarharjo 140 pemilih. Bantarkawung 87 pemilih, Brebes 170 pemilih, dan Bulakamba 270 pemilih.

Lalu ada Bumiayu 90 pemilih, Jatibarang 78 pemilih, Kersana 84 pemilih, Ketanggungan 219 pemilih, Larangan 244 pemilih. Losari 118 pemilih, Paguyangan 74 pemilih, Sirampog 80 pemilih, Songgom 125 pemilih, Tanjung 166 pemilih, dan Tonjong 42 pemilih. 

"Paling banyak itu memang di Kecamatan Bulakamba, mencapai 270 pemilih," ungkap Koordinator Lembaga Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Kabupaten Brebes Wakro.

BACA JUGA:ASN Hingga Tenaga Kontrak di BPKAD Ikrar Netralitas Pemilu 2024 Mendatang, Kepala BPKAD: Semua Harus Netral

Dia mengatakan, sebanyak 2.217 pemilih Pemilu 2024 yang tersebar di belasan kecamatan diduga berpotensi data ganda. Dugaan potensi data ganda ini ditemukan dari hasil analisa Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) terhadap data DPT Kabupaten Brebes.  

"Kami selaku masyarakat menganalisa DPT Brebes dari Pemilu 2004. Kami menduga dari sekian DPT itu kita temukan data potensi ganda ada sekitar 2.217 pemilih," kata Wakro.

Wakro menyebutkan, pihaknya melakukan analisis DPT Pemilu 2024 dengan metode sederhana. Pihaknya memadukan beberapa data, dan ditemukan ada kesamaan nama, umur, jenis kelamin, alamat RT dan RW, lokasi TPS, namun dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berbeda. 

Dengan temuan potensi data ganda ini, pihaknya berharap masukan dari masyarakat ini bisa ditindaklanjuti oleh KPU Brebes. 

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Polres Tegal Kota Sampaikan Imbauan Ini ke Pimpinan Ponpes

"Kami duga, ini betul atau salah kami serahkan ke KPU dan Bawaslu. Terkait penanganannya, itu KPU dan Bawaslu, kami sifatnya memberikan masukan. Intinya dari data yang kami temukan ada kesamaan nama, usia, alamat, lokasi TPS, tapi NIK nya berbeda," ungkap Wakro. 

Terkait hal ini, Komisioner KPU Brebes Divisi Data dan Informasi, Muarofah mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas masukan dari Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) terkait dari pencermatan daftar pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Brebes.

Dia menuturkan, temuan tersebut baru sebatas dugaan potensi ganda. Namun pihaknya akan langsung menindaklanjuti temuan data itu dengan kroscek ke lapangan untuk bertemu dengan nama-nama yang ada di data potensi ganda pemilih Pemilu 2024. 

"Nanti kita besok langsung akan tindaklanjuti di lapangan itu untuk ketemu dengan nama-nama yang ada di data ini. Kita akan melibatkan badan adhoc terutama PPK dan PPS," terangnya. 

Sumber: