Tingkatkan Kapasitas, 30 Petani Tembakau Kabupaten Tegal Belajar Manajemen Agribisnis

Tingkatkan Kapasitas, 30 Petani Tembakau Kabupaten Tegal Belajar Manajemen Agribisnis

BIMTEK- Sejumlah petani tembakau Kabupaten Tegal mengikuti Bimtek Manajemen Agribisnis Angkatan IV Komoditas Tembakau di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Sebanyak 30 petani tembakau Kabupaten Tegal belajar manajemen agribisnis dalam bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal. Bimtek Manajemen Agribisnis Angkatan IV Komoditas Tembakau itu dipusatkan di UPK Bumijawa Komplek Kantor Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.

Selama kegiatan, para petani tembakau Kabupaten Tegal mendapatkan materi dari beberapa narasumber. Di antaranya dari Kantor Bea Cukai Tegal, praktisi tembakau dari Asosiasi Tembakau Temanggung, petani pelaku organik Kabupaten Tegal, Koordinator POPT PHP serta dari Dinas KP Tan Kabupaten Tegal.

"Kegiatan ini digelar selama tiga hari. Mulai tanggal 29 sampai 31 Agustus 2023," kata Kepala KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Penyuluhan Tri Jatiningsih, Kamis 5 Oktober 2023.

Dia menjelaskan, kegiatan bimtek ini merupakan kerja sama Dinas KP Tan Kabupaten Tegal dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Soropadan. Anggaran Bimtek untuk petani tembakau Kabupaten Tegal ini berasal dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023. 

BACA JUGA:Bantu Stabilkan Harga, Giliran Anggota TNI Kodim Brebes Gelar Aksi Borong Bawang Merah Petani

BACA JUGA:Hama Banci Serang Tanaman Cabai di Pemalang, Petani Hanya Bisa Pasrah

Adapun, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembinaan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada petani tembakau di Kabupaten Tegal.

"Bimtek diikuti oleh 30 orang petani tembakau yang ada di wilayah Kabupaten Tegal, khususnya di Kecamatan Bumijawa dan Bojong," kata Tri menambahkan.

"Prinsipnya, kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas produk tembakau. Baik segar maupun lembutan. Itu perlu peningkatan pengetahuan kemampuan dan ketrampilan petani sebagai pelaku usaha serta membangun komunikasi untuk menjalin kerjasama dan kemitraan," kata Tri menjelaskan.

Kepala Bapeltan Soropadan Heru Cahya Nugraha, S.Hut M.MA mengatakan, bimtek ini sengaja digelar karena petani tembakau di Kabupaten Tegal masih menjual produknya dalam bentuk daun segar.

BACA JUGA:Petani Pemalang Menjerit, Harga Cabai Rawit Anjlok hingga Bikin Rugi

BACA JUGA:Kunjungan ke Brebes, Bapanas Cek Sejumlah Gudang Bawang Merah, ABMI : Semoga Pemerintah Serap Bawang Petani

“Harapan kami ke depan hasil jual petani sudah berupa tembakau rajangan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah usaha bisnis tembakau,” ujarnya.

 “Bahkan lebih jauh lagi bisa memproduksi rokok skala usaha kecil," kata Heru menambahkan.

Sumber: radartegal.disway.id