Limbah B3 Kontaminasi Lahan di Kabupaten Tegal, Remediasi Akhirnya Dirampungkan
TINJAU - Bupati Tegal bersama kepala DLH mendampingi tim KLHK meninjau hasil remediasi lahan terkontaminasi limbah B3 di Desa Pesarean Adiwerna.-HERMAS PURWADI-radartegal.disway.id
RADAR TEGAL - Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) yang mengontaminasi lahan di Kabupaten Tegal secara bertahap ditangani. Salah satunya dengan remediasi lahan yang terkontaminasi seluas 8.738 meter persegi di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.
Remediasi lahan terkontaminasi limbah B3 tersebut menjadi salah satu ikhtiar panjang yang dilakukan Pemkab Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kegiatan tersebut akhirnya berhasil dirampungkan.
Selain membutuhkan waktu yang tidak lama, remediasi lahan terkontaminasi limbah B3 di lokasi tersebut juga membutuhkan anggaran miliar rupiah lebih. Bahkan, Kepala DLH Mochtar Mawardi SKM Mkes menyatakan, dukungan anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan proses remediasi lahan terkontaminasi limbah B3 tersebut mencapai Rp20 miliar.
Anggaran tersebut bersumber dari APBN dalam hal ini Kementerian LHK. Kabupaten Tegal masuk dalam program prioritas nasional remediasi lahan terkontaminasi limbah B3 tersebut bersama Kabupaten Jombang.
BACA JUGA:Keren! Tangani Limbah B3 Karang Taruna Kabupaten Tegal Tanam Pohon Glagah
BACA JUGA:Pernah Dibuang Sembarangan, Ratusan Warga di Desa Pesarean Terpapar Limbah B3
"Harapan kami ke depan masyarakat bisa hidup dalam lingkungan yang bersih dari pencemaran dan lebih sehat," ujarnya, Sabtu 16 September 2023.
Menurutnya, progres pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3 dari proses peleburan accu di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna dimulai sejak tahun 2018.
"Pada tahun 2018 pemulihan lahan melalui remediasi dilakukan di halaman SMA - SMK NU 01 Penawaja seluas 700 meter persegi atau setara dengan 3.301 ton limbah dengan biaya sebesar Rp1, 5 miliar," terangnya.
Proses ini berlanjut di tahun 2021 dengan merambah area selatan II sebesar 2.855 meter persegi atau1.574,03 meter kubik dengan limbah B3 3.239 ton yang menelan biaya sebesar Rp4,8 miliar.
BACA JUGA:KLHK Bakal Sulap Kawasan Tercemar Limbah B3 Menjadi Destinasi Wisata Eko Budaya
BACA JUGA:Di Pesarean, Limbah B3 Menumpuk Sampai 14 Ribu Ton
Lalu, kegiatan berlanjut di tahun 2022 dengan merambah area selatan I sebesar 2.428 meter persegi atau 4.408,30 meter kubik setara dengan 5.804 ton limbah B3 dengan dukungan biaya Rp8 miliar.
"Dan di tahun 2023 ini, kita berhasil rampungkan pemulihan lahan di area utara sebesar 3.456 meter persegi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radartegal.disway.id