2 Fakta Menarik Candi Lumbung Sengi, Konon Bisa Berpindah Sendiri

2 Fakta Menarik Candi Lumbung Sengi, Konon Bisa Berpindah Sendiri

Candi Lumbung Sengi Berpindah-pindah Lokasi karena Bencana Lahar Dingin Gunung Merapi--

RADAR TEGAL - Pasca naik tahta Medang atau Mataram Kuno, Rakai Kayuwangi menganugerahi beberapa candi unik yang diapit Sungai Tlingsing dan Sungai Apu. Salah satunya adalah Candi Lumbung Sengi

Candi Lumbung Sengi sendiri berjarak 300 meter dari Candi Asu Sengi dan 1 km dari Candi Pendem. Karena itu, ketiganya masih masuk dalam konstelasi percandian di Desa Sengi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Bukan Kutukan, Ini 2 Riwayat Candi Asu Sengi yang Justru Dianugerahi Raja Besar

Uniknya, Candi Lumbung Sengi pernah berkali-kali pindah tempat antara Desa Sengi dan Desa Tlatar untuk melindungi dirinya sendiri dari marabahaya lahar dingin. Konon, candi ini bisa berpindah-pindah sendiri alias berteleportasi. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 2 fakta menarik Candi Lumbung Sengi.

BACA JUGA:4 Fakta Candi Sari yang Mungil, Konon Jawa Tenggelam jika Lanjut Ekskavasi

2 Fakta menarik Candi Lumbung Sengi

1. Ikonografi bercorak Hindu-Siwa

Candi ini bercorak Hindu, berbeda dengan Candi Lumbung di Klaten yang bercorak Buddha, masih dalam satu kawasan dengan Candi Prambanan.

Beberapa bukti bahwa candi ini bercorak Hindu-Siwa, yakni ditemukannya relief Gana yang unik karena bebentuk raksasa dan seolah memancarkan motif sulur gelung. 

Gana sendiri adalah tentara Dewa Siwa, yang berbadan kerdil dan menyangga candi. Gana berbentuk raksasa seperti ini juga dijumpai di Candi Jawi, Jawa Timur. 

Gana di Candi Jawi merupakan jejak tantra bhairawa yang kemungkinan besar dianut Raja Kertanegara, sang penggagas penyatuan Nusantara.

BACA JUGA:Takjub! 4 Mitos Air Keabadian Petirtaan Jolotundo, Terinspirasi dari Mitologi Samudramanthana

Di beberapa ragam hias medallion, terdapat satwa burung, sama halnya di bagian mulut makara. Guci harta yang biasanya di bawah pohon kalpataru, yakni pohon surgawi pengabul keinginan, juga ada di sini.

Sumber: youtube asisi channel