Inilah Alasan Mengapa Puncak Surono Gunung Slamet Banyak Menyimpan Kisah Kelam dan Horor

Inilah Alasan Mengapa Puncak Surono Gunung Slamet Banyak Menyimpan Kisah Kelam dan Horor

Alasan Puncak Surono Menyimpan Banyak Kisah Kelam dan Horor--Pictures By :Wikimedia Commons

RADAR TEGAL - Alasan puncak tertinggi Gunung Slamet Puncak Surono menyimpan banyak kisah kelam dan horor. Simak selengkapnya dibawah ini.

Gunung Slamet menyandang gelar sebagai gunung tertinggi di Provinsi Gunung Slamet. Tak heran banyak pendaki yang melakukan pendakian di gunung ini.

Adapun puncak dari Gunung Slamet yakni Puncak Surono. Puncak ini menjadi spot tertinggi pendakian di gunung ini yang letaknya paling atas diantara puncak yang lain.

Puncak tersebut merupakan puncak tertinggi dari Gunung Slamet di Jawa Tengah. Dengan ketinggian yang mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut puncak ini menjadi spot ekstrem paling digemari pendaki.

Namun dibalik keindahan dan kekstreman puncak tersebut, Puncak Surono rupanya memiliki banyak kisah kelam dan horor. 

Banyak orang-orang yang yang mempercayai bahwa puncak tertinggi Gunung Slamet ini dihuni oleh mahkluk-makhluk gain seperti kuntilanak, pocong dan bangsa jin.

Percaya atau tidak puncak ini memang sering dikenal sebagai puncak yang menyimpan hal yang berbau supranatural. 

Tetapi adakah alasan yang mendasar dari Puncak Surono yang dipercayai banyak orang menyimpan kisah kelam dan horor?

Berikut sudah kami rangkum alasan puncak tersebut kental dengan kisah kelam dan horor:

1. Memiliki Ketinggian yang Ekstrem

Puncak Surono memiliki ketinggian yang ekstrem. Hal ini membuat pendakian ke puncak ini menjadi sangat menantang dan berbahaya.

Pendakian ke puncak ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari. Selama pendakian, pendaki harus melewati medan yang berat dan curam.

Selain itu, cuaca di puncak tersebut juga bisa sangat ekstrem, dengan suhu udara yang bisa mencapai -5 derajat Celcius.

Ketinggian yang ekstrem dan medan yang berat membuat pendaki rentan mengalami kelelahan, hipotermia, dan bahkan kematian.

Sumber: