Pernah Diramal Jayabaya, Bagaimana Mitos Gunung Slamet Di Masa Depan? Konon Jadi Pasak Jawa

Pernah Diramal Jayabaya, Bagaimana Mitos Gunung Slamet Di Masa Depan? Konon Jadi Pasak Jawa

View Gunung Slamet--youtube/andrean ramadan

RADAR TEGAL-Menjadi salah satu gunung yang banyak para pendaki gemari, ternyata punya mitos di Gunung Slamet. Bagi para pendaki yang baru pertama kali wajib untuk mengetahuinya.

Pertualangan demi pertualangan di gunung ini sangat seru dan menantang. Di sisi lain juga kamu perlu menghormati tentang mitos yang ada di Gunung Slamet.

Keindahan di tempat ini memang sangat menarik dan tiada tandingannya. Namun, di balik sisi indahnya tersebut juga terdapat sebuah mitos di Gunung Slamet ini.

Memang ada apa yah di balik tempat dan jaluk pendakian di sini? Cepat ambil posisi yang enak untuk mengetahu mitos Gunung Slamet yang menyeramkan.

Pada artikel ini radartegal.disway.id akan mengulas tentang Gunung Slamet. Sebelumnya, coba baca artikel tentang 5 Mitos Candi Prambanan, Jangan Bawa Pasangan ke Sini Nanti Bisa Putus? di situs yang terpercaya ini.

Mitos penamaan Gunung Slamet 

Menurut yang beredar di masyarakat, orang yang pertama kali menamai gunung ini adalah Syekh Maulana Maghribi. Syekh tersebut sebenarnya berasal dari negara Turki.

Konon, beliau melihat cahaya misterius yang menjulang tinggi di angkasa. Beliau merasa penasaran dengan sorotan cahaya tersebut.

Alhasil, ia mengikuti cahaya tersebut sambil menyebarkan agama Islam. Beliau melakukan hal itu dengan ditemani oleh pengikutnya yang setia.

BACA JUGA:4 Puncak Gunung Ciremai dan 2 Kawahnya Penuh Misteri dan Mitos, Paling Terkenal Jadi Padepokan Nini Pelet

Untuk mencapai sumber cahaya itu, Beliau melakukan perjalanan dengan rute laut. Akan tetapi, saat ia telah sampai di pantai Gresik, cahaya tersebut muncul kembali di sebelah barat.

Kemudian ia mengikuti cahaya tersebut ke arah barat. Ia kemudian sampai di pantai Pemalang.

Syekh Maulana melanjutkan perjalanannya ke arah selatan untuk mencari sumber cahaya tersebut. Akan tetapi, telah sampai di daerah Banjar, Ia mengalami sebuah penyakit gatal.

Melansir dari Youtube Berbagi Tahu, penyakit gatal tersebut sangat sulit untuk sembuh. Alhasil setelah melakukan sholat tahajud, beliau mendapatkan wahyu untuk pergi ke Gunung Gora.

Di tempat tersebut Syekh Maulana menyendiri tanpa ditemani oleh pengikut setianya. Dan siapa sangka, tempat itu ternyata terdapat sumber air panas yang memiliki 7 pancuran.

Mata air yang banyak khasiat

Sumber: