4 Fakta Menarik Rupadhatu di Candi Banyunibo, Salah Satunya Ada Tahta Buddha
Ruang Utama di Rupadhatu Candi Banyunibo--kebudayaan.kemdikbud.go.id
Sosoknya mirip apsari, tetapi karena ia menduduki padmasana, agaknya ia dewi yang dipuja, bukan sekedar pelayan surgawi. Sosok ini diduga sebagai Dewi Tara, Boddhisatwa wanita.
Jika benar sosok perempuan di atas gawang adalah Dewi Tara, maka lubang jendela di bawahnya tentu menggambarkan shunyata atau kekosongan, yang merupakan manifestasinya.
BACA JUGA:Mitos Raja Gunung di Candi Penataran, 2 Raja Ini Diyakini sebagai Jelmaannya
3. Alam kedewataan dalam Buddhis
Badan candi induk di kompleks Banyunibo banyak dihiasi pilaster, atau hiasan berbentuk pilar, seolah menggambarkan alam kedewataan.
Candi induk Banyunibo tidak memiliki lubang sumuran yang biasanya digunakan untuk meletakkan peripih, yakni benda-benda yang ditanam, sebagai wahana kehadiran Dewa. Hal ini karena candi ini bersifat Buddhis.
BACA JUGA:2 Mitos Awatara Wisnu di Candi Penataran, Konon Arcanya Jadi Penangkal Musibah
4. Tahta tiga Buddha
Garbagrha atau ruang utama candi ini, mempunyai sirkulasi udara dari 8 jendela besar. Ada tiga relung kosong di dinding utara, timur, dan selatan, yang kemungkinan tempat mereka meletakkan arca.
Relung timur, yang paling besar, diduga berisi arca Buddha Sakyamuni. Sementara itu, bagian utara dan selatan masing-masing berisi Lokeswara dan Bajrapani.
Hal ini sesuai dengan Kitab Sang Hyang Kamahayanikan, menyebut bahwa Adibuddha, atau hakikat tertinggi yang tak terlihat, menyatakan diri sebagai Sakyamuni. Dari tubuhnya, keluar Lokeswara di sebelah kanan dan Bajrapani di sebelah kiri.
Mereka bertiga pun disebut Ratnatraya, yang merupakan manifestasi Buddha, Dharma, dan Sangha. Lalu, mereka pun mewujud menjadi para Tatagatha, yang diduga mengisi relung-relung di penjuru mata angin.
Demikian, informasi mengenai Candi Banyunibo yang bagian Arupadhatu-nya terdapat tahta Buddha. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang fakta unik candi-candi di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube asisi channel